Selfie dan Groupfie, Setelah itu Apa Lagi?

Jakarta, CNN Indonesia -- Zaman sekarang siapa sih yang tak suka foto? Tua, muda, balita, anak TK, SD, SMP, SMA, kuliah, kerja, sampai yang menganggur sekali pun sangat suka berfoto. Dengan adanya perkembangan teknologi dan globalisasi, fotografi kini diminati oleh semua kalangan.

Berawal dari 1826, seorang penemu Perancis, Joseph Niepce, menemukan kamera. Dari situlah muncul kamera kamera lainnya. Dari yang ukurannya besar dan harus memakan waktu lama untuk melihat hasil fotonya, sampai saat ini sekali foto bisa lngsung dilihat hasilnya.

Pada kenyataannya, saat ini genre foto sudah mulai berkembang. Semula hanya portrait dan landscape, sekarang mulai memunculkan ide-ide kreatif lainnya.

Salah satunya selfie. Kata selfie merupakan hal yang sangat ngetrend pada saat ini, dan selfie sendiri memang sangat berhubungan dengan kamera. Selfie ini sendiri dilakukan dengan menggunakan kamera pada ponsel.

Seiring dengan berkembangnya telepon genggam (hp) yang sudah mulai menunjukkan progress bahwa kualitas yang ada pada hp dapat menyaingi kualitas pada kamera digital atau Single Lens Reflex (SLR).

Selfie sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak munculnya kamera Kodak Brownoe pada tahun 1900. Istilah dari kata self photography ini sekarang sudah mengalami perkembangan.

Sekarang banyak orang melakukan aksi foto bersama-sama didalam satu kamera. Istilah itu dinamakan groupfie, yakni “group selfies”.

Saat ini memang sudah tak asing mendengar kata selfie dan groupfie. Dilihat dari caranya yang mudah, hanya menggunakan smartphone, tinggal klik, sudah selesai.

Lebih terpuaskan lagi jika hasil foto tersebut di unggal di media sosial. Hmmm.. setelah dua istilah yang sangat booming ini, setelahnya ada istilah apalagi ya? (ded/ded)