Temui Hamzah Haz, Politisi PPP Ingin Percepat Muktamar
CNN Indonesia
Minggu, 31 Agu 2014 13:36 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Politisi Partai Persatuan Pembangunan Mohammad Rodja meminta muktamar PPP dipercepat pada September mendatang. Langkah ini diperlukan untuk memperoleh pemimpin baru menggantikan Suryadharma Ali.
"Kalau sudah jadi tersangka harusnya dia (Suryadharma Ali) mundur dari ketua umum PPP dan melakukan pemilihan kepemimpinan yang baru," kata Rodja ditemui di Kediaman Hamzah Haz, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (31/8).
Pada kesempatan itu, sejumlah senior politisi PPP melakukan rapat tertutup dengan Hamzah Haz untuk membahas arah kebijakan PPP kedepan. Politisi senior PPP yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Ubaydillah Murod, Syahrial Agamas, Joko Kertopati, DM Yunus dan Turmuzi. Mereka menginginkan muktamar bisa dilakukan September agar partai bisa efektif.
"Kalau sudah jadi tersangka harusnya dia (Suryadharma Ali) mundur dari ketua umum PPP dan melakukan pemilihan kepemimpinan yang baru," kata Rodja ditemui di Kediaman Hamzah Haz, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (31/8).
Pada kesempatan itu, sejumlah senior politisi PPP melakukan rapat tertutup dengan Hamzah Haz untuk membahas arah kebijakan PPP kedepan. Politisi senior PPP yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Ubaydillah Murod, Syahrial Agamas, Joko Kertopati, DM Yunus dan Turmuzi. Mereka menginginkan muktamar bisa dilakukan September agar partai bisa efektif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rodja yang juga menjabat sebagai Anggota Majelis Syariah PPP, perbaikan di tubuh partai harus dilakukan secepatnya. "Sekarang kami serahkan kepada DPW untuk mendesak DPP agar segera membentuk panitia muktamar. Sehingga bisa ada perubahan keadaan partai," katanya.
Rodja menjelaskan, partai berlambang Ka'bah ini dapat melakukan muktamar satu bulan setelah masa pemilihan presiden. Setelah itu PPP akan melakukan mukernas untuk kemudian memilih ketua umum.
Saat ini, kata dia, Suryadharma Ali masih menjadi pemimpin PPP yang sah . “intinya sekarang harus ada pergantian kepemimpinan lewat muktamar, siapa calonnya itu terserah,” tutur dia.
Rodja menjelaskan, partai berlambang Ka'bah ini dapat melakukan muktamar satu bulan setelah masa pemilihan presiden. Setelah itu PPP akan melakukan mukernas untuk kemudian memilih ketua umum.
Saat ini, kata dia, Suryadharma Ali masih menjadi pemimpin PPP yang sah . “intinya sekarang harus ada pergantian kepemimpinan lewat muktamar, siapa calonnya itu terserah,” tutur dia.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK