Tim Transisi Rekomendasikan Lima Opsi Kementerian

Jakarta, CNN Indonesia -- Tim transisi merekomendasikan lima opsi struktur kementerian kepada Jokowi-JK setelah berdiskusi dengan akademisi, aktivis, dan relawan dari berbagai bidang. “Semua usulan sebisa mungkin diakomodasi di lima opsi itu,” kata Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/8).

Dosen FISIP Universitas Indonesia itu tak mau membeberkan struktur pemerintahan jenis apa saja yang ia maksud. Menurutnya, Jokowi lebih berwenang untuk menjelaskannya. “Tugas kami untuk menyusunnya. Untuk isi detailnya itu di Pak Jokowi-JK,” kata Andi.

Untuk menyusun kelima opsi pemerintahan itu, tim transisi mendapat masukan dari akademisi  Universitas Andalas, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Tim transisi juga menampung usul dari Komnas HAM, Komnas Perempuan, dan berbagai lembaga swadaya masyarakat seperti WALHI. “Mereka memberikan kriteria hak asasi manusia untuk kami teliti,” ujar Andi.

Lulusan School of Oriental and African Studies University of London itu mendatangi Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta bersama beberapa orang tim transisi.

Jokowi akan dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober. Sebelum itu, tim transisi yang dibentuknya bekerja merumuskan model pemerintahan yang efisien dan efektif. Kinerja tim transisi kini terbantu dengan kesediaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka pintu komunikasi ke kementerian-kementerian.

“Kami sudah bisa masuk ke kementerian-kementerian. Banyak kementerian yang harus segera kami datangi. (Prioritasnya) Kementerian Keuangan, Bappenas, Kementerian Pertanian,” kata Jokowi usai menggelar rapat dengan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla, tim transisi, dan partai pendukungnya di Kantor Transisi, Kamis malam (28/8).

Tim transisi juga akan bertemu dengan menteri-menteri terkait. “Semakin bisa masuk ke banyak kementerian, akan semakin baik. Nanti Bu Rini yang ke sana (kementerian),” ujar Jokowi. Rini Soemarmo adalah Kepala Staf kantor Tim Transisi.

Dengan mengunjungi berbagai kementerian, Jokowi berharap dapat mengetahui berbagai persoalan yang ada di setiap kementerian. Jokowi juga hendak menyesuaikan program-programnya dengan program yang sudah berjalan di kementerian.