PARTAI GOLKAR

Dukung Ical, DPD I Mengaku Tidak Main Uang

CNN Indonesia
Minggu, 31 Agu 2014 15:49 WIB
DPD I geram saat soliditas mereka untuk mendukung kepemimpinan Aburizal Bakrie dikarenakan adanya sejumlah uang yang masuk ke kantong mereka dalam memuluskan langkah penyelenggaraan Munas Partai Golkar 2015 mendatang.
Jakarta, CNN Indonesia --
Tidak sedikit yang menganggap soliditas 33 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar untuk mendukung kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical karena pengaruh uang yang digelontorkan kepada DPD I.

Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara Ridwan Bae mengakui banyak anggapan yang melihat DPD I Partai Golkar mendapat sejumlah uang dari sang ketum untuk meredam gejolak internal partai dari perpecahan soal pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Namun Ridwan dengan cepat membantah hal itu, dan menilai semua DPD I solid atas dasar kesadaran untuk persatuan partai.

“Banyak anggapan seperti itu, tapi saya pastikan tidak ada kita main uang. Waktu bertemu di rumah Ical tidak ada uang sepeserpun yang masuk ke kantong kita, hanya satu yang kita dapat, makan siang,” kata Ridwan saat ditemuai CNN Indonesia,  Kamis (28) malam, di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih jauh, Ridwan meminta kepada pihak-pihak yang menganggap ada permainan uang dalam tubuh internal Golkar terkait dukungan kepada Ical untuk membuktikannya dengan barang bukti otentik. “Kami pastikan tidak ada itu, dan ini semua kesadaran dari DPD I.”

Dari penelusuran CNN Indonesia, beberapa pihak diluar gerbong Ical yang mendukung dilaksanakannya Munas Partai Golkar 2015 mendatang, ada sejumlah uang yang diterima DPD I untuk ‘membeli’ suara DPD I sebagai mahar dukungan kepada Ical. Jumlah tersebut berkisar diangka ratusan juta rupiah per satu ketua DPD I Golkar.

“Kita kesulitan amunisi, karena pihak sana (Ical), modalnya besar untuk mengguyur DPD I,” kata sumber internal Golkar kepada CNN Indonesia beberapa waktu lalu.

Wasekjen Partai Golkar Ace Hasan mengatakan memang kekuatan Partai Golkar sangat ditentukan oleh DPD I. Terkait faksi yang terbentuk di internal partai beringin di daerah adalah antara gubernur dan ketua DPRD I. Beberapa Gubernur, menurut Ace lebih mendukung untuk ikut dalam faksi yang bersebrangan dengan Ical, dan ketua DPRD I cenderung ingin ikut Ical.

“Gubernur banyaknya ingin ke pemerintah terpilih, tapi DPRD I kan pelantikannya harus dapat tanda tangan Ical,” kata Ace.

Selain soal munaslub, perpecahan Partai Golkar diawali saat mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla menerima pinangan Joko Widodo untuk menjadi wakil presiden. Kader-kader pun tidak sedikit yang beralih dukungan mendukung JK ketimbang pasangan Prabowo-Hatta yang diusung Golkar. Poempida Hidayatullah, Agus Gumiwang dan Nusron Wahid menjadi kader yang dipecat Ical karena memilih Jokowi-JK.

“Ya seperti itulah kira-kira (alasan pemecatan),” kata Ridwan dalam perbincangan dengan CNN Indonesia.

Lalu mengapa Golkar tidak memecat JK? Ridwan pun agak kesulitan menjawab dan memberikan pernyataan diplomatis yang menyatakan JK adalah mantan ketua umum. Pemecatan ketiga kader oleh Golkar, menurut Ridwan karena ketiganbya tidak mengikuti keputusan partai soal dukungan dalam Pilpres 2014.

“Saat partai sudah memutuskan, kita ini harus menyerahkan hak politik sepenuhnya kepada partai,” ungkap Ridwan saat ditemui disebuah hotel di Jakarta Barat. Terlihat pula beberapa anggota DPD I tengah berkumpul di restoran hotel, seperti Ketua DPD Jawa Barat Irianto MS Syaifuddin atau Yance, DPD Yogyakarrta Gandung Pardiman dan beberapa DPD I lainnya.

Hingga hari minggu ini (31/8) ketua-ketua DPD I Partai Golkar masih berada di Jakarta untuk mendiskusikan rencana pertemuan mengenai arah politik Partai Golkar di Yogyakarta, 7 September 2014 mendatang. Rencana pertemuan mendatang akan membahas secara komprehensif bagaimana langkah Golkar dalam lima tahun kedepan, termasuk pendalaman mengenai munas.

“Pertemuan itu akan dihadiri oleh akademisi untuk memberi masukan kapan waktu terbaik dilaksanakan munas, Pak Ical jadi keynote speaker,” kata Ridwan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER