Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Demokrat Ruhut Sitompul mendukung pilkada langsung oleh rakyat. Ia mengatakan sikap partainya, Demokrat, soal RUU Pilkada belum final. Demokrat saat ini mendukung pemilihan kepala daerah lewat DPRD dalam pembahasan RUU Pilkada.
Menurut Ruhut, posisi Demokrat soal pilkada belum permanen. “Buktinya kemarin Syarif Hasan di Makassar mengatakan gubernur dipilih langsung. Aku selalu bilang, (sikap) politik itu (diputuskan)
last minute,” kata Ruhut di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (11/9).
Ketua Harian Demokrat Syarif Hasan ketika menghadiri kuliah umum di Makassar, Rabu (9/11), mengatakan lebih memilih pilkada langsung untuk tingkat provinsi. Syarif berpendapat gubernur lebih baik dipilih oleh rakyat, sedangkan wali kota dan bupati melalui DPRD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruhut mengatakan pilkada langsung merupakan wujud demokrasi yang sesungguhnya. “Kita sudah setuju demokrasi dikedepankan saat reformasi. Maka butuh peran serta masyarakat. Suara rakyat suara Tuhan,” kata anggota Komisi III DPR itu.
Ia tak setuju dengan argumen bahwa kepala daerah yang dipilih DPRD otomatis merupakan pilihan rakyat karena anggota DPRD adalah wakil rakyat dan hasil pilihan rakyat. “Jika DPRD dipilih rakyat, itu betul. Tapi setelah menjadi anggota DPRD, jadi rampok,” kata Ruhut menyindir DPRD yang 'merampok' hak rakyat untuk memilih kepala daerah jika pilkada langsung dihapuskan.
Wacana pilkada lewat DPRD mendapat dukungan besar di Komisi II. Koalisi Merah Putih yang berjumlah enam partai, termasuk Demokrat, kompak mendukung pilkada langsung ditiadakan. Sementara PDIP, Hanura, pemerintah menginginkan pilkada langsung dipertahankan, dan PKB ingin gubernur dipilih langsung oleh rakyat, namun bupati dan wali kota dipilih DPRD.