Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Golkar membenarkan beberapa anggota fraksinya menyeberang mendukung pilkada langsung. Mereka yang membelot adalah bagian dari Poros Muda Golkar, antara lain Yorrys Raweyai, Poempida Hidayatulloh, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Nusron Wahid. Yorrys bahkan salah satu Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar.
"Itu keberhasilan lobi PDIP. Sah-sah saja," kata Wasekjen Golkar Tantowi Yahya di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9).
Namun Tantowi yakin suara Poros Muda Golkar tak berpengaruh signifikan. "Jumlah mereka sedikit. Persentasenya tipis," kata Wakil Ketua Komisi I DPR itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Tantowi, Golkar telah memetakan kekuatan kubu yang mendukung pilkada langsung ataupun lewat DPRD. Untuk memenangi voting besok, partai beringin mengeluarkan instruksi agar seluruh anggota fraksinya di DPR menghadiri rapat paripurna, Kamis (25/9).
"Satu suara sangat bermakna. Saya rasa semua partai melakukan hal yang sama," ujar Tantowi.
Sementara Poempida mendukung pilkada langsung karena menurutnya pilkada lewat DPRD merupakan kemunduran bagi demokrasi Indonesia. Agus Gumiwang bahkan menyatakan sedikitnya 25 persen anggota Fraksi Golkar akan berani mendukung pilkada langsung secara terbuka.
Kubu pendukung pilkada lewat DPRD selain Golkar adalah Gerindra, PKS, PAN, dan PPP. Mereka semua tergabung dalam koalisi Merah Putih. Saat ini koalisi tersebut menggelar pertemuan di rumah Prabowo Subianto untuk merapatkan barisan.
Gerindra berharap seluruh anggota koalisi Merah Putih solid mendukung pilkada oleh DPRD. Gerindra juga meminta koalisi untuk mengarahkan anggotanya di DPR agar satu suara, dan mendisiplinkan anggotanya yang mbalelo. Seruan Gerindra ini disambut Golkar.
Ketua DPP Golkar Agun Gunandjar Sudarsa dan Azis Syamsuddin mengatakan partai akan memberi sanksi bagi anggotanya yang mendukung pilkada langsung. "Disiplin harus ditegakkan sebagai organisasi. Lihat saja besok di paripurna," kata Agun.