PDIP : Didukung Penuh, Demokrat Malah Walkout

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Sep 2014 14:48 WIB
Ketua Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan Aria Bima meyebutkan bahwa, partainya beserta Hanura dan PKB sejak awal sudah mendukung pengajuan draft RUU Pilkada Langsung dengan 10 persyaratan yang diajukan Partai Demokrat.
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan Aria Bima meyebutkan bahwa, partainya beserta Hanura dan PKB sejak awal sudah mendukung pengajuan draft RUU Pilkada Langsung dengan 10 persyaratan yang diajukan Partai Demokrat.

“Setelah skorsing sidang paripurna selama 4 jam, kami sepakat untuk mendukung Partai demokrat beserta 10 syaratnya tersebut, namun kami kaget saat mereka menyatakan walkout di masa penentuan tersebut,” ujar Aria di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/9).

Menurutnya sikap Partai Demokrat terebut sah sah saja, namun sangat disayangkan karena mereka yang memiliki suara terbanyak malah tidak menggunakan suaranya sama sekali untuk kepentingan rakyat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jika dari awal mereka memang konsisten kalau pemilihan langsung merupakan yang terbaik, harusnya mereka bisa menahan diri untuk tidak walkout dan akhirnya membuat kalah fraksi yang mendukung pilkada langsung,” ujar Aria.
 
Seperti yang diketahui saat paripurna RUU Pilkada dilakukan melalui voting, suara para pendukung pilkada langsung hanya 135 orang berbanding jauh dengan yang menyetujui pilkada lewat DPRD sebesar 226 orang.

Lebih lanjut menurut Aria, perdebatan RUU Pilkada ini  tidak akan terjadi jika Prabowo–Hatta yang memenangkan pemilu presiden yang lalu.

“Sekarang kita tidak memperdebatkan substansi, karena keduanya memang benar, namun hal ini terjadi dikarenakan adanya ketidakpuasan dari koalisi seberang terhadap kekalahan sehingga mencari cara agar bisa mempertahankan kekuasaannya lewat cara lain (pilkada DPRD),” ujarnya.

Langkah selanjunya, PDIP akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi mengenai pengesahan RUU Pilkada tersebut. “Kami berharap saat di judicial review nanti, bisa mengubah agar pilkada tetap langsung oleh rakyat, kami bersama beberapa ormas akan mengajukan gugatan tersebut secepatnya” ujar Aria menutup pembicaraan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER