SAFARI POLITIK JOKOWI

Safari Politik Jokowi Untuk Tahan Investor

CNN Indonesia
Selasa, 14 Okt 2014 19:28 WIB
Joko Widodo lakukan safari politik kepada semua ketua umum parpol untuk meredakan suhu politik yang berdampak pada rusaknya iklim investasi nasional
Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi (tengah) bersama Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (kanan) dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai mengadakan pertemuan di kantor transisi, Jakarta, Kamis (28/8). Dalam keterangannya pertemuan tersebut membahas mengenai hasil pertemuan Jokowi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bali beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tengah melakukan safari politik dengan menemui para ketua umum partai politik di Indonesia. Tujuannya, untuk meraih kepercayaan para investor.

Sore tadi, bekas Wali Kota Solo itu menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Ketua Presidium Koalisi Merah Putih (KMP) Abu Rizal Bakrie (ARB/Ical), di Galeri Seni Kunstkring, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/10).

"Semua (ketua umum sudah dihubungi, tinggal menunggu saja. Tentunya akan secara otomatis bertemu adalah Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," tutur

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan oleh Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto sebelum konferensi pers soal pertemuan antara Jokowi dan Ical.

Andi menyebutkan, ketua umum partai politik yang sudah dihubungi via telepon oleh Jokowi termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali.

"Sekali lagi kita ingin menunjukkan kepada masyarakat, kepada dunia usaha, kepada dunia investasi, bahwa sebetulnya tidak ada maslaah apa-apa diantara kami," ujar Jokowi dalam kesempatan yang sama.

Pria kelahiran 1961 itu pun mengungkapkan, dalam negara demokrasi memang wajar jika terjadi pro dan kontra.

"Dalam negara demokrasi, seperti yang kemarin itu kan sudah biasa, lumrah. Jadi tidak ada masalah," kata dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER