Jakarta, CNN Indonesia -- Terpilihnya mantan Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy secara aklamasi menjadi Ketua Umum PPP yang baru dalam Muktamar VIII di Surabaya mengundang banyak ucapan selamat.
Salah satunya datang dari politikus Partai Golongan Karya Bambang Soesatyo. Bambang turut senang namun tidak ingin mencampuri urusan internal PPP yang berupa penolakan dari kubu Suryadharma Ali terhadap keabsahan muktamar tersebut.
"Selamat, (perpecahan itu) urusan internal PPP. Kalau dalam AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) ada lembaga yang katakan muktamar itu tidak sah ya kita mau bilang apa," ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (16/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pramono Anung juga turut mengucapkan selamat pada Romy. "Tentunya kita memberikan ucapan ada tokoh muda baru sebagai pimpinan partai politik," ujar Pramono.
Namun, ia juga buru-buru menyatakan partainya tidak ingin mencampuri urusan internal PPP mengenai adanya dua kubu di tubuh partai berlambang kakbah tersebut atau juga klaim muktamar tersebut tidak sah.
Menurut Pramono, kewenangan menentukan keabsahannya kepemimpinan PPP akan bergantung pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang baru kelak.
Politikus Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan juga turut memberikan pernyataannya terkait terpilihnya Romy. "Tentunya sebagai seorang sahabat, kita tetap mengucapkan selamat atau memberikan semacam dukungan," ujar Taufik selepas menghadiri rapat konsultasi pimpinan DPR dan fraksi-fraksi di Kompleks Parlemen.
Pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat tersebut mengulangi tema yang sama dari rekan-rekannya Bambang dan Pramono, yakni PAN menyerahkan sepenuhnya pada PPP untuk menyelesaikan konflik internal mereka.
Taufik yakin PPP akan dapat menyelesaikan urusan internal mereka dengan arif dan bijak.
Romy berhasil menjadi ketua umum menggantikan SDA setelah dirinya dipilih secara aklamasi oleh 844 kader dari 26 Dewan Pimpinan Wilayah.
Kubu SDA sendiri masih menolak mengakui keabsahan muktamar versi Romy.
Ketua Majelis Syariah PPP yang juga tokoh senior partai tersebut Maimun Zubair juga telah mengatakan muktamar Romy tidak sah karena tidak hadirnya Suryadharma.
Menurut Maimun, keputusan muktamar baru sah sewaktu ada tandatangan SDA sebagai ketua umum dan Romy selaku sekretaris jenderal.
Semenjak terpilih sebagai ketua umum, Romy terlihat sedang mendekatkan partainya tersebut ke kubu presiden terpilih Joko Widodo.
Menurut seorang sumber CNN Indonesia, merapatnya PPP ini akan dibalas oleh Jokowi dengan pemberian dua kursi menteri. Sumber tersebut mengatakan bukan posisi menteri agama yang ditawarkan dan belum ada nama yang muncul dalam bursa PPP.
Jokowi sendiri akan mengumumkan nama-nama menteri yang akan mengisi kabinetnya tidak lebih dari tujuh hari setelah dirinya dilantik Senin (20/10) mendatang.