Jakarta, CNN Indonesia -- Aburizal Bakrie kemungkinan besar kembali maju dalam pencalonan ketua umum Golkar pada musyawarah nasional partai itu yang digelar Januari 2015. Meski tidak secara terang-terangan mendeklarasikan diri, Ical --sapaan akrab Aburizal-- mengklaim mendapat dukungan lebih dari 50 persen pemilik hak suara di munas.
Menanggapi keyakinan Ical tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan dukungan terhadap Ical untuk mencalonkan diri kembali menjadi ketua umum hanya klaim. Dukungan resmi, menurut Ace, hingga saat ini tidak pernah ada.
"Kalau dukung-dukungan seperti itu, yang saya tahu tujuh calon ketua umum Golkar (selain Ical) juga mendapat dukungan," kata Ace kepada CNN Indonesia, Sabtu (15/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan satu-satunya untuk mengetahui dukungan terhadap Ical benar atau tidak, ujar Ace, adalah dalam munas. Dukungan tidak ditunjukkan dalam bentuk surat dari Dewan Pimpinan Daerah II dan DPD I Golkar, melainkan --berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Golkar-- harus dibuktikan dalam forum munas melalui proses voting.
"Maka terkait dukungan-dukungan tersebut, hanya forum Munas yang memiliki kewenangan untuk membuktikannya melalui voting secara
fair," ujar Ace.
Langkah Ical yang hendak mencalonkan diri lagi sebagai ketua umum, dinilai Ace sebagai hak setiap individu di Partai Golkar. "Itu hak beliau, tapi konon beliau bisa saja membuat rekayasa politik untuk menguntungkan belau sendiri. Tapi saya yakin beliau tidak menerapkan tirani mayoritas," kata Ace.
Selain Ical, tujuh kader lain yang siap maju dalam pertarungan memperebutkan kursi Golkar 1 adalah Agung Laksono, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, MS Hidayat, Zainuddin Amali, dan Hajriyanto Y. Thohari.