Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo akui bahwa suara DPD II menjadi kunci utama untuk kemenangan calon ketua umum Partai Golkar pada saat Musyawarah Nasional yang akan digelar pada 30 November di Bali nanti.
"Iya benar. DPR II kan suara terbanyak yang diperebutkan," ujar Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/11).
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) kerap disebut memliki peluang yang besar untuk memimpin kembali partai beringin tersebut. Hal ini menyebabkan terdengar selentingan kabar, para lawan Ical akan bergabung dan mengusung satu nama yang nantinya akan bertarung dengan Ical pada Munas nanti.
Bambang pun mengaku tidak mempermasalahkan apabila para lawan Ical akan melakukan hal tersebut. "Sebetulnya dalam pertarungan kan boleh atur strategi. Sah sah aja. Yang terpenting gimana ikuti aturan dan didukung oleh pemilik mayoritas suara DPD I, DPD II, dan ormas-ormas dengan total 560," tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan pada sore nanti Golkar akan mengadakan rapat pleno di DPP Partai Golkar untuk mematangkan panitia-panitia untuk Munas nanti. Sebelumnya, sejumlah anggota Golkar mendesak agar panitia Munas nanti tidak sama dengan panitia pada Rapimnas di Yogyakarta beberapa waktu lalu.
(Ikuti Fokus CNN Indonesia:
Berebut Pucuk Beringin)
Menurut mereka, pembentukan panitia pada Rapimnas lalu sangat menguntungkan Ical. Pernyataan tersebut dibantah tegas oleh Bambang.
"Kepanitian
Steering Committee kemarin ada keterlibatan dari semua calon. Malah kemarin banyak tim dari Agung Laksono. Panitia itu kan enggak punya pengaruh besar berhasil atau tidaknya seseorang jadi ketua umum," tegasnya.