Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan pihaknya selaku kepengurusan yang sah tidak akan menanggapi presidium atau tim penyelamat partai yang dibentuk oleh kubu Agung Laksono.
Menurut pendukung Aburizal Bakrie (Ical) itu langkah Agung tersebut tidak perlu respons mengingat pembentukannya saja sudah inkonstitusional.
"Langkah-langkah yang diambil secara inkonstitusional dan tidak legal itu tidak perlu dtanggapi dan tidak perlu direspons. Karena itu bertentangan dengan AD/ART partai," ujar Idrus di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar di Jakarta, Kamis (27/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, apa yang telah dilakukan oleh Agus Laksono cs telah mencederai dan mendegradasi nama baik Golkar di masyarakat.
Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada Agung Laksono sebagai kepala dari tim penyelamat partai untuk memfokuskan diri berkampanye di tiga hari yang tersisa.
"Kepada semua yang sudah mempersiapkan diri untuk maju sebagai kandidat ketua umum supaya lebih siap-siap lagi dengan cara-cara yang telah diatur AD/ART partai," tutur Idrus.
Pada rapat pleno hari Selasa (25/11) Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono membentuk
Tim Presidium Penyelamat Partai Golkar. Pada saat yang bersamaan, Agung Laksono juga langsung menunjuk anggota PPPG. Mereka adalah Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Thohari, Zainuddin Amali, Agus Gumiwang, Lauren Siburian, Yorrys Raweyai, Agun Gunanjar, dan Ibnu Munzir.
"Dengan ini maka dibentuk presidium penyelamat partai yang akan saya pimpin langsung," ujar Agung Laksono di ruang rapat DPP Golkar, Jakarta, Selasa (25/11).