MUNAS GOLKAR

Kubu Agung Rapat, Tentukan Langkah Hadapi Ical

CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2014 10:16 WIB
Agung Laksono dan kubunya melangsungkan rapat di kawasan Pecatu, Kuta Selatan, sekitar sepuluh kilometer dari area Munas Golkar di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali.
Sementara Munas Golkar berlangsung di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, kubu Agung Laksono menggelar rapat tak jauh dari lokasi Munas. (Antara/Puspa Perwitasari)
Nusa Dua, CNN Indonesia -- Panas di tubuh Golkar belum juga turun meski Musyawarah Nasional partai itu telah resmi dibuka Minggu malam (30/11) di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali. Dalam pidatonya saat membuka Munas, Ketua Umum Aburizal Bakrie berulang kali menyindir Agung Laksono dan rekan-rekannya yang tergabung dalam Presidium Penyelamat Golkar.

Pagi ini, Senin (1/12), kubu Agung menggelar rapat tak terlalu jauh dari lokasi Munas. Agung dan pasukannya yang juga tiba di Bali sejak kemarin, punya markas sendiri untuk berkumpul. Agung menginap di Hotel Melia, masih di kawasan Nusa Dua, tak jauh dari Westin.

“Kami sedang sibuk, sedang rapat. Lihat saja nanti,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Leo Nababan yang berada di kubu Agung. “Betul, kami sedang rapat,” kata Agung ketika dihubungi CNN Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Leo, kubu Agung rapat untuk melakukan konsolidasi dan menentukan langkah terbaik apa yang harus diambil. Semalam, sejumlah kader Golkar dari kubu Agung ditolak masuk ke area Munas dengan alasan mereka telah bergabung dengan Presidium Penyelamat Golkar yang inkonstitusional.

Ical, sapaan Aburizal, pun berkali-kali menyindir Agung dalam pidatonya ketika membuka Munas. “Saya menyayangkan keputusan sepihak untuk membentuk Presidium Penyelamat Golkar. Saya mengajak mereka untuk kembali ke jalan yang benar, ke bawah pohon beringin yang teduh, karena (Presidium) adalah kudeta yang bersifat inkonstitusional,” kata Ical.

Meski mengajak kubu Ical untuk kembali bergabung dengannya, Panitia Munas menggusur Priyo Budi Santoso dari arena Munas dan kubu Ical menolak calon ketua umum dari kubu Agung. “Kami menolak deklarasi calon dari orang Presidium (Penyelamat Golkar),” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae.

Sementara Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung terus mengupayakan perdamaian antara Agung dan Ical. “Kami (Akbar dan Agung) sudah berkomunikasi, tapi belum bertemu fisik,” kata Akbar.

Menurut Akbar, Agung dan Ical masih bisa berdamai sebelum tata tertib pemilihan ketua umum disahkan dalam Munas. Dia berharap dia bisa mempertemukan keduanya dalam satu atau dua hari ke depan, sebelum pemilihan ketua umum digelar Selasa malam atau Rabu (3/12).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER