Nusa Dua, CNN Indonesia --
Laporan pertanggungjawaban Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar 2009-2014 telah disampaikan kepada peserta Musyawarah Nasional IX (Munas). Untuk selanjutnya, peserta Munas akan menyampaikan pandangannya untuk merespon LPJ Ical pada pukul 19.00 WITA.Akbar menanggapi bahwa LPJ ical cukup komprehensif dalam 1,5 jam pemaparannya. (Baca juga: Ical Diprediksi Bakal Menan Telak di Munas)"Laporan pertanggungjawaban disampaikan lengkap dan kompresehif sekitar 1,5 jam menggambarkan langkah yang dilakukan DPP dalam waktu lima tahun," kata Akbar di Westin Hotel, tempat berlangsungnya Munas, Nusa Dua, Bali, Senin (1/12). Namun, Akbar mengakui, terdapat kekurangan selama Ical menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar. Khususnya berkaitan perolehan suara dalam membawa anggota legislatif dan mengakui ketidakberhasilan sebagai calon presiden dan wakil presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Disampaikan secara jujur. Tetapi juga menyampaikan dari segi prestasi politik pemilihan kepala daerah, prestasi menggembirakan. Target 51 persen," jelas Akbar.Selain itu, lanjut Akbar, selama kepemimpinan Ical, keberadaan Golkar di Koalisi Merah Putih sangatlah strategis. Yaitu berhasil mendudukkan kadernya sebagai pimpinan DPR dan MPR.
"Golkar bersama KMP telah menduduki jabatan politik di berbagai kelembagaan DPR baik di pusat dan MPR," tegas Akbar.Golkar, menurutnya telah berubah menjadi partai diluar pemerintah yang tidak kalah penting. Dirinya mengaku telah mengenalkan konsep ini dalam Munas 2004, atau saat Munas VII Partai Golkar.