MUNAS GOLKAR

JK Nilai Munas Golkar Tak Demokratis

CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2014 19:49 WIB
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menyayangkan proses Musyawarah Nasional Partai Golkar IX yang dinilai tidak demokratis.
Wakil Presiden Jusuf Kalla membantu seorang wartawati yang kesulitan memegang alat perekamnya ketika mewancarai Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, 28 November 2014. CNN Indonesia/Noor Aspasia Hasibuan
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menyayangkan proses Musyawarah Nasional Partai Golkar IX yang dinilai tidak demokratis.

"Ini kan mengindikasikan bahwa hasilnya tidak diterima dan tata cara yang seperti itu bisa buat masalah," ujar JK di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (1/12).

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini juga mempertanyakan sifat ketua umum Partai Golkar saat ini Aburizal Bakrie atau Ical yang dinilai sewenang-wenang. "Masa Priyo Budi bisa digituin (diusir), kan dia itu pengurus partai (ketua DPP Golkar)," ujar JK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria kelahiran Makassar ini juga mengatakan Munas Golkar yang sekarang digelar di Bali agar kembali ke AD/ART partai yakni penyelenggaraannya pada Januari 2015. JK juga meminta bahwa proses munas tetap dilangsungkan secara demokratis dengan voting tertutup.

"Kalau fair ya silakan saja, tapi kalau rekayasa kan bisa jadi masalah," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama JK juga menunjukkan kekhawatirannya. “Ya ini yang kedua kalinya (setelah PPP) kenapa politik kita begini sekali?" ucapnya.

Sebelumnya,  Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar yang tergabung dalam Presidium Penyelamat Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, ditolak masuk ke lokasi Munas Golkar di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Ahad (30/11).

“Priyo sempat datang, tapi diusir,” kata Ketua Mahkamah Partai Golkar, Muladi, seusai pembukaan Munas Golkar semalam.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengutarakan maksud Priyo datang ke munas ingin mendamaikan kedua belah pihak yaitu Agung Laksono dan Ical.  

“Saya bilang ke Priyo, saya dengan (membujuk) Ical, Anda dengan Agung, ia ingin mempertemukan Ical dan Agung hari ini," kata Akbar kepada CNN Indonesia

Sampai saat ini Munas Golkar masih berlangsung dengan perseteruan kubu Agung dan Ical masih berlanjut. Belum ada islah di antara kedua kubu.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER