Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku siap menjadi Ketua Dewan Pertimbangan lagi. Hal ini dilakukan demi kepentingan, kemajuan, dan kejayaan Golkar.
"Saya siap jadi jadi calon Ketua Wantim (Dewan Pertimbangan)," kata Akbar saat ditemui di arena Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12).
Akbar sejak 2009 menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Akbar adalah sosok kader senior di tubuh partai beringin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akbar bersedia kembali jadi Ketua Dewan Pertimbangan setelah Ketua Forum Silaturahmi DPD I Golkar Ridwan Bae memintanya untuk kembali menjabat.
Akbar kepada Ridwan mengaku siap selama mendapat dukungan dari para pemilik suara Munas.
Dalam Munas Golkar IX di Nusa Dua, Bali ini, Akbar juga menyatakan dukungannnya pada Aburizal Bakrie untuk kembali jadi Ketua Umum Golkar.
Akbar yang pernah jadi Ketua Umum Golkar pada tahun 1998 hingga 2004 ini akan mendukung Aburizal denga beberapa catatan.
"Ada beberapa catatan yang nantinya akan saya sampaikan langsung pada ARB (Aburizal Bakrie)," kata Akbar.
Akbar adalah sosok yang selama ini getol menjalin perdamaian antara dua kubu yang bertikai, yakni kubu Aburizal dan kubu Wakil Ketua Umum Agung Laksono.
Namun upayanya mendamaikan dua kubu ini gagal lantaran tak tercapainya kata sepakat dua kubu Golkar.
Dalam pidatonya pada Munas IX Partai Golkar hari ini, Akbar masih berharap ada perdamaian di internal Golkar. “Kalau Saudara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono bersatu, Insya Allah Partai Golkar maju,” kata Akbar.
Bekas ketua umum Partai Golkar ini juga banyak menyinggung ihwal perseteruan antara Ical dan Agung serta upaya Wantim dalam mendamaikan kedua pihak.
“Niat baik kita untuk islah tidak direspons dengan sungguh-sungguh,” tutur Akbar yang juga menyindir Agung.