Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Penyelamat Partai Golkar (TPPG) menyatakan Musyawarah Nasional Jakarta –yang merupakan tandingan dari Munas Bali kubu Aburizal Bakrie– tak bisa digelar Januari 2015. Munas harus diselenggarakan saat ini juga, Sabtu (6/12), karena Golkar dianggap dalam situasi darurat.
“Ini
urgent, menyangkut nasib bangsa ke depan. Setelah Ical (Aburizal) menyelenggarakan Munas Bali, maka kami tidak bisa menunggu sampai tahun depan,” kata anggota TPPG Lawrence Siburian yang sudah tiba di lokasi Munas, Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.
Munas Jakarta, menurut Lawrence, telah sesuai aturan Anggaran Rumah Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golkar, serta sesuai rekomendasi sidang pleno Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini semakin banyak peserta Munas yang berdatangan ke lokasi acara. Tampak antara lain anggota dan pengurus ormas pendiri Golkar, SOKSI dan KOSGORO, serta perwakilan Dewan Pimpinan Daerah Golkar Ngawi yang mengenakan kemeja kuning khas Golkar.
Sebelum Munas dibuka malam nanti, panitia akan lebih dulu menggelar jamuan makan siang bagi peserta. Munas akan berlangsung tiga hari, mulai malam nanti hingga Senin (8/12).
TPPG berkukuh menggelar Munas Jakarta karena memandang Munas Bali tidak sah, tidak berlangsung secara demokratis, dan sejak awal hanya diskenariokan untuk memenangkan kembali Aburizal Bakrie secara aklamasi sebagai Ketua Umum Golkar.
Sebaliknya, kubu Aburizal mengancam akan memberikan sanksi berat bagi para kader dan pengurus DPD Golkar yang terlibat dan hadir pada Munas Jakarta versi TPPG. Meski demikian, Muas Jakarta diklaim akan dihadiri oleh seluruh perwakilan DPD I (tingkat provinsi) dan II (kabupaten/kota) Golkar.