Jakarta, CNN Indonesia -- Musyawarah Nasional versi Tim Penyelamat Partai Golkar (TPPG) dibuka di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu malam (6/12). Ada tiga calon ketua umum yang kemungkinan besar bakal bertarung di Munas tandingan ini: Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, dan Agus Gumiwang Kartasasmita.
Meski Munas Jakarta relatif sepi dibanding Munas Bali yang digelar kubu Aburizal Bakrie,
standing banner para calon ketua umum Golkar itu mulai dipasang di berbagai titik Hotel Mercure.
Standing banner Agus Gumiwang misalnya bergambar wajahnya dan bertuliskan “Change & Continuity.” Sementara standing banner Agung Laksono bertuliskan visinya, yakni “Merebut Kembali Kejayaan Partai Golkar.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TPPG mempersilakan semua kader Golkar yang ingin mencalonkan diri menjadi ketua umum untuk bertarung secara demokratis di Munas Jakarta. Tawaran tersebut juga diberikan untuk Airlangga Hartarto, bakal calon ketua umum Golkar dalam Munas Bali yang akhirnya mengundurkan diri dari bursa ketua umum karena menganggap tak ada ruang demokrasi dan peluang untuk bersaing secara adil dengan Aburizal. (Baca:
Rontoknya Para Penantang Ical)
Anggota TPPG Agun Gunandjar Sudarsa telah menghubungi langsung Airlangga untuk menyampaikan tawaran tersebut. “Kemarin saya telepon Airlangga. Saya bilang, kamu boleh ikut pemilihan ketua umum Golkar di Munas Jakarta, tapi keluar dulu dari kepengurusan (Ical),” kata dia.
Meski mundur dari pencalonan ketua umum Golkar versi Munas Bali, Airlangga saat ini terdaftar dalam kepengurusan baru Ical periode 2014-2019. Ia menjabat Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Bidang Industri dan Perdagangan.
TPPG –yang seluruh anggotanya telah dipecat Golkar dalam Munas Bali– menggelar Munas Jakarta karena memandang Munas Bali tidak sah, tidak berlangsung secara demokratis, dan sejak awal hanya diskenariokan untuk memenangkan kembali Aburizal Bakrie secara aklamasi sebagai Ketua Umum Golkar.
Kini kubu Ical mengancam akan memberikan sanksi berat bagi para kader dan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Golkar yang terlibat dan hadir pada Munas Jakarta versi TPPG. (Baca
Nurul: Golkar Sudah Pecah, Tinggal ke Pengadilan)