PROGRAM AHOK

KMP-KIH Jakarta Diragukan Akan Berdamai

CNN Indonesia
Selasa, 09 Des 2014 10:58 WIB
Meski sudah ada kesepakatan alat kelengkapan dewan (AKD) di DPRD DKI, masih akan ada celah-celah konflik. Anggota DPRD dituntut lebih arif.
Sidang Paripurna Istimewa DPRD DKI Jakarta, Jumat (13/11). Dalam sidang ini diumumkan Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok akan dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Rinaldy Sofwan Fakhrana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penasehat Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua, Selasa (9/12), mengaku tidak begitu yakin jika tidak akan ada lagi perseteruan antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di DPRD. 

Riak-riak kecil, menurutnya masih akan ada meski sudah ada kesepakatan terkait alat kelengkapan dewan di DPRD DKI Jakarta.

"KMP-KIH sementara masih ada celah-celah, tapi seharusnya para anggota bisa lebih arif dan bijaksana," kata Inggard di, Selasa (9/12) di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rapat paripurna DPRD DKI Jakarta telah menyepakati alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD DKI Jakarta. Dengan adanya kesepakatan ini, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai saat ini tak ada lagi pengkotak-kotakan KMP dan KIH.

"Yang ada hanyalah koalisi Kebon Sirih, kita mau kerja," kata Prasetyo kemarin.

Hal senada diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Lulung Lunggana. Menurutnya daripada memikirkan KMP-KIH, ia lebih ingin berkomitmen kepada proses percepatan pembangunan. Lulung juga berharap Gubernur DKI Jakarta Ahok tak lagi menganggapnya sebagai musuh.

"Sampah sudah menunggu kita. Kalau sampah banyak, penyakit banyak. Oleh karenanya kita membahas sampah, kemacetan, juga membahas motor, " kata Lulung.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra M Taufik, menilai hubungan KMP-KIH saat ini sejuk . "Tidak ada masalah lagi," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER