Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrat merasa senang karena Koalisi Merah Putih mau menaati kesepakatan untuk mendukung penuh Perppu Pilkada yang dikeluarkan Susilo Bambang Yudhyono di akhir masa pemerintahannya. Upaya keras Ketua Umum Demokrat SBY dalam mengawal Perppu Pilkada dengan menjalin komunikasi politik dengan semua partai politik, termasuk PDIP dan Koalisi Indonesia Hebat, disebut bukan berdasarkan hitungan untung-rugi.
"Silakan orang mau bicara apa. Tapi kami senang akhirnya KMP ikut kami. Ini bukti bahwa partai politik harus bisa mendengar keluhan rakyat," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua kepada CNN Indonesia, Jumat (12/12). Demokrat, kata dia, hanya menuruti kehendak rakyat, yakni pemilihan kepala daerah secara langsung.
Menyangkut posisi strategis Demokrat yang diperebutkan oleh Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat, Max mengakui hal itu menjadi nilai tawar untuk mengamankan kepentingan Partai Demokrat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Strategi politik Partai Demokrat saat ini, ujar Max, adalah memihak pada keinginan rakyat, termasuk dalam hal Perppu Pilkada. "Kami ingin mempengaruhi partai lain, dan Perppu memang perlu diamankan oleh Demokrat," kata mantan anggota DPR itu.
Sikap Koalisi Merah Putih yang kini mendukung total Perppu Pilkada, menurut Max, juga tak lain demi kesuksesan mereka di Pemilu 2019. Meski pemilu masih lama, namun pilkada langsung menjadi jembatan menuju 2019. "Ini muaranya agar (partai) dipilih lagi di 2019. Partai politik akhirnya berpikir harus terpilih lagi. Jadi bukan Demokrat yang cari aman," kata dia.
Koalisi Merah Putih menyatakan dukungannya terhadap Perppu Pilkada dalam pertemuan antara SBY dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Kamis (11/12).