GOLKAR TERBELAH

Kubu Agung Sebut Pengurus Golkar Munas Riau Sudah Mati

CNN Indonesia
Kamis, 18 Des 2014 09:40 WIB
Pengurus Partai Golkar yang terbentuk pada Munas di Riau tahun 2009 dianggap sudah dua kali mati yakni pada Munas di Bali dan Munas di Ancol.
Ketua Umum Partai Golkar terpilih Agung Laksono (kedua kiri) bersalaman dengan Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan), Priyo Budi Santoso (kiri) dan ketua pelaksana Yoris Raweyai (kedua kanan) usai memenangkan penghitungan suara pemilihan ketua umum pada Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Ancol, Jakarta, Senin (8/12). (
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Golkar kubu Agung Laksono tetap bersikukuh bahwa pengurus Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Riau sudah mati. Karena itu kubu Agung enggan menaati keputusan Menteri Hukum dan HAM yang menyatakan pengurus Golkar yang sah adalah hasil Munas Riau 2009.

Wakil Ketua Umum Golkar kubu Agung, Agus Gumiwang, mengatakan kepengurusan hasil Munas di Riau sudah dua kali jadi mayat.

"Mereka menjadi mayat saat digelarnya Munas Bali. Lalu kembali menjadi mayat saat digelarnya Munas Ancol. Jadi dua kali mereka menjadi mayat," kata Agus di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu malam (17/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Umum Golkar Agung Laksono pun turut berkomentar soal Munas Riau tersebut. Menurutnya kepengurusan Munas Riau sudah berakhir masanya pada 2014. "Kami tidak kenal lagi dengan Munas Riau. Munas tersebut sudah tidak legitimate," ujarnya.

Tak mau kalah dengan dua koleganya yang satu aliran itu, Ketua DPP Partai Golkar bidang Komunikasi, Informasi, dan Penggalangan Opini Leo Nababan berani mengatakan jika ada yang mengakui Munas Riau artinya pengurus Munas Riau adalah zombie (mayat hidup). Dia mengatakan pengurus tersebut tidak bisa diakui lagi karena sudah demisioner.

"Munas Riau sudah didemisionerkan di dua Munas, Munas Bali dan Munas Jakarta. Masak mau dihidupkan lagi, jadi zombie kalau begitu ceritanya," kata Leo.

Tiga pernyataan kader Golkar kubu Munas Abcol itu berbeda dengan yang diungkapkan kubu Aburizal Bakrie. Sharif Cicip Sutardjo dan Tantowi Yahya misalnya, yang mengatakan pengurus yang masih diakui adalah hasil Munas Riau. Mereka mengatakan hal tersebut pun sudah ditanyakan secara langsung pada Menkumham Yasonna Laoly.

"Kalau mereka tidak mengakui maka silakan layangkan komplain ke Kemenkumham," kata Wakil Ketua Umum Golkar Sharif Cicip. Sementara Tantowi mengatakan, Golkar kubu Ical siap menempuh upaya damai melalui dua cara yang disarankan Menkumham yakni Mahkamah Partai atau pengadilan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER