Jakarta, CNN Indonesia -- Perundingan formal di antara juru runding kedua kubu Partai Golkar yang berseteru saat ini sedang berlangsung. Ini merupakan perundingan kedua yang dilakukan untuk menindaklanjuti pertemuan yang dilakukan pada 23 Desember lalu.
Juru runding Aburizal Bakrie, MS Hidayat mengatakan Ical berpesan agar dapat melakukan komunikasi diantara kedua kubu secara baik-baik.
"Tentu diupayakan islah, semua kan menghendaki begitu," tutur Hidayat di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (8/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan kubu Ical sudah mempelajari poin-poin kesepakatan yang diberikan oleh kubu Agung. Ia pun berharap dengan pertemuan ini rencana islah pun dapat lebih didekatkan lagi.
Di dalam ruang rapat, juru runding kubu Agung, Andi Mattalatta pun sempat berguyon menanggapi pernyataan MS Hidayat tersebut. "Kalau Pak Hidayat senyum-senyum artinya pertanda baik," guyon Andi.
Saat ini, kedua kubu tengah melakukan perundingan. Kelima juru runding Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Andi Mattalatta, Agun Gunandjar, Ibnu Munzir dan Yorrys Raweyai hadir. Sedangkan, hanya empat juru runding Ical yang hadir dalam perundingan tersebut. Mereka adalah MS Hidayat, Sharif Cicip, Aziz Syamsuddin, dan Fredi Latumahina.
"Theo minta izin karena baru mendarat besok," tutur Hidayat.
Beberapa saat sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Jakarta Agung Laksono meminta kepada kubu Aburizal Bakrie untuk tidak pesimistis terhadap perundingan menuju islah yang akan dilakukan pada sore nanti.
"Jangan langsung pesimistis dulu. Dia kan bukan juru runding," tutur Agung di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (8/1).
Hal tersebut disampaikannya menanggapi Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar hasil Munas Bali Tantowi Yahya yang mengatakan perundingan dua kubu Kamis ini akan
deadlock atau buntu.
"Sudah serahkan saja kepada juru runding. Selain politisi, (juru runding) mereka negarawan," tegas Agung.
(obs)