Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para relawan untuk mengerti posisi politik dan hukum yang harus ia ambil terkait pengambilan keputusan pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Sebelumnya, pada Kamis (15/1) siang, puluhan pesohor dan aktivis yang tergabung sebagai relawan Salam Dua Jari mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyatakan dukungannya kepada lembaga antirasuah itu dan mengkritisi keputusan presiden dalam pemilihan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Berselang beberapa jam setelahnya, seorang perwakilan relawan Salam Dua Jari, Fadjroel Rachman, mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, untuk memenuhi undangan Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah diperhatikan, sudah dilakukan interaksi dengan relawan. Harapannya kemudian relawan mengerti posisi politik dan hukum yang harus diambil oleh Presiden," ujar Andi di Bina Graha, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Ihwal permintaan KPK untuk menunda pelantikan Budi, Jokowi meminta Andi untuk tidak memberi tahu kepada publik, karena pihaknya belum menentukan opsi terkait pencalonan Kapolri ini.
"Itu bagian-bagian yang Presiden meminta untuk ditahan dulu informasinya. Nanti proses penyampaiannya setelah ada opsi pasti dari Presiden," kata dia.
Andi pun menyebutkan, pihaknya belum diberi arahan Jokowi untuk menyiapkan proses pelantikan. "Belum. Sampai tadi ketemu setengah jam yang lalu belum ada arahan," ujar dia.
Ia mengungkapkan, saat ini Jokowi tengah mengadakan tiga pertemuan tertutup guna mencari opsi terbaik terkait pencalonan Budi sebagai Kapolri.
(obs)