Bogor, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada para bupati dari wilayah Sumatera di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (22/1).
Ia menepati janjinya kala memimpin Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/12) tahun lalu.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, dan Sekertaris Kabinet Andi Widjajanto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pagi ini saya ingin menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan konsolidasi organisasi, karena sebelumnya sudah dengan gubernur, Kajati (Kejaksaan Tinggi), Kapolda, Pangdam, semuanya. Dan dekarang dengan bupati," ujar Jokowi dalam pembukaan arahannya.
Ia menjelaskan, pemberian arahan dan konsolidasi organisasi mengenai otonomi daerah dengan para pimpinan daerah perlu dilakukan. "Dan ini karena ini otonomi, dengan Bapak Bupati tidak hanya setahun sekali. Bisa dua kali, bisa tiga kali, kalau memang konsolidasi ini diperlukan," kata dia.
Tujuan utamanya, papar Jokowi, adalah dalam rangka menyamakan visi, gagasan besar, dan rencana-rencana besar pemerintah agar nanti pelaksanaan di lapangan tidak ada hambatan.
"Jadi kita ingin konsolidasi organisasi ini betul-betul terus kita lakukan," ujar Sang Presiden.
Sebelumnya, dalam Musrenbangnas, Jokowi berjanji kepada ratusan gubernus, bupati, dan wali kota dari seluruh wilayah Indonesia untuk menggelar rapat konsolidasi secara bergiliran tiap sekitar seratus orang atau dibagi tiap wilayah.
"Jadi nanti mulai minggu depan saya atur gubernur, wali kota, dan bupati untuk bertemu di Istana Bogor," ujar dia pada saat itu.
"Mungkin nanti per seratus bupati atau wali kota. Supaya semuanya bisa menyampaikan problem-problem dengan pemerintah pusat," kata dia.
(obs)