Jakarta, CNN Indonesia -- Popularitas Presiden Joko Widodo diprediksi merosot drastis jika tetap melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. Apalagi stigma Jokowi "presiden boneka" saat ini semakin menguat pasca polemik penunjukan Kapolri.
Hal itu merupakan hasil jajak pendapat yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Menurut peneliti senior LSI Ardian Sopa, popularitas Jokowi kini hanya tinggal 50 persen.
"Masih banyak masyarakat yang mendukung, tapi ada juga masyarakat yang mulai menarik dukungan," kata Ardian di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (20/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polemik Kapolri hanya satu faktor yang membuat popularitas Jokowi melorot. Menurut LSI, beberapa kebijakan kontroversial sebelumnya juga membuat Jokowi tak lagi jadi idola.
Misalnya saat Jokowi menaikan harga BBM dan ketika menyusun kabinet. Belum lagi saat dia terkesan membagi-bagi jabatan pada partai politik pengusungnya. "Semua ini berpengaruh terhadap popularitas Jokowi," ujar Ardian.
Ardian berharap Jokowi bisa menjaga kepercayaan publik. Kesalahan yang sudah dilakukan jangan sampai terulang di masa depan.
Dalam penunjukan pejabat negara, Presiden diharapkan selalu melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Bahkan untuk penjukan Kapolri, pelibatan pejabat lama yakni Jenderal Sutarman juga dipandang perlu sebelum meminta pertimbangan Komisi Kepolisian Nasional, PPATK dan KPK. Terutama jika Presiden akan menunjuk calon baru untuk jadi Kapolri.
"Jadi kemungkinan Kapolri tersangkut kasus hukum akan lebih kecil," kata Ardian.
Akibat polemik seputar pergantian Kapolri yang terjadi saat ini, posisi puncak Korps Bhayangkara masih kosong. Wewenang dan fungsi Kapolri dilaksanakan oleh Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti dalam jangka waktu yang belum ditentukan. Sementara calon tunggal Kapolri disibukkan dalam proses hukum yang dihadapinya di KPK.
Meski begitu, sejumlah politikus DPR tetap mendesak Presiden Jokowi untuk secepatnya melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri.
(sur/agk)