Pertemuan Lima Pasang Mata Samad dan PDIP Versi Tjahjo Kumolo

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 16 Feb 2015 13:25 WIB
Mantan Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo membenarkan adanya pertemuan antara Ketua KPK Abraham Samad dengan beberapa petinggi PDIP pada tahun lalu.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kiri) bersama Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan (tengah) dan Menteri Agama Lukman Hakim (kanan) ketika melakukan pertemuan dengan Pimpinan MPR, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/2). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo membenarkan adanya pertemuan antara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dengan beberapa petinggi partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Hal tersebut disampaikan Tjahjo dalam rapat dengar pendapat umum bersama dengan Komisi III DPR, Senin (16/2).

"Pada bulan Maret atau April, dalam acara kesibukan partai, saya dikenalkan oleh anggota partai kami, kepada David, seorang dokter gigi. Dari pembicaraan-pembicaraan tersebut, dia mengenalkan bahwa dirinya sahabat Abraham Samad," ujar Tjahjo di Gedung DPR(16/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DPR memanggil Tjahjo untuk dimintai keterangan oleh Komisi III terkait "Rumah Kaca" Abraham Samad. Selain Andi, Komisi III DPR juga memanggil nama-nama lainnya seperti Jenderal Purnawirawan Hendropriyono, anggota divisi hukum PDIP Arteria Dahlan dan Supriansyah, pemilik apartemen yang digunakan untuk menggelar pertemuan antara Samad dengan para petinggi PDIP.

Lebih lanjut lagi, Tjahjo mengatakan, dalam pertemuan tersebut, David menawarkan untuk melakukan pertemuan informal bersama dengan Abraham Samad. Setelah itu, Tjahjopun menunggu waktu kapan akan diadakannya pertemuan informal tersebut.

Tjahjo mengaku sempat bingung memikirkan siapa yang akan diajak untuk menemani dirinya bertemu dengan Abraham Samad.

"Toh, kan, cuma mau silaturahmi, saya juga tidak dalam posisi tersangka, diselidiki atau sebagai saksi. Mau mengajak Trimedya (Panjaitan) tidak jadi. Akhirnya, saya mengajak Wasekjen saya, Hasto," ujar Tjahjo.

Lebih lanjut lagi, dia bercerita kalau mereka akhirnya berkumpul di Pacific Place. Kemudian, pertemuan tersebut pindah ke apartemen Capitol Residence. Setibanya di sana, Tjahjo mengaku mereka disambut Supriansyah dan kemudian dipandu bertemu dengan Abraham Samad.

Mengenai isi pembicaraan dalam pertemuan tersebut, Tjahjo mengatakan pada saat itu mereka hanya membicarakan perihal yang tidak terfokus hanya pada satu topik saja.

"Karena pertemuannya informal, kami, kan, mau mengobrol A sampai Z, cuma itu menjelang Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden. Ya, awalnya kami bicara politik, isu capres dan cawapres. Mengobrol tidak fokus mau apa-apa," kata dia menegaskan.

Setelah melakukan pertemuan kurang lebih selama 45 menit, ujar Tjahjo, mereka turun diantarkan Supriansyah dan kembali menyeberang ke Pacific Place.

"Jadi pertemuannya lima pasang mata. Saya hanya ikut sekali. Hasto diajak oleh saya dan saya diajak oleh Dr. David," kata dia menegaskan.

Sebelumnya, Hasto pada Rabu siang (4/2) mendatangi Komisi III DPR RI untuk menjelaskan ihwal pertemuan tersebut dan mengatakan perbedaan keterangan antara dirinya dan Tjahjo terjadi karena Tjahjo tidak ikut dalam pertemuan saat pembicaraan itu terjadi. Dia mengatakan Tjahjo hanya ikut dalam satu pertemuan saja.

"Pertemuan pertama dihadiri saya dan Tjahjo tapi saat pembahasan capres dia tidak hadir," kata Hasto. 

Menurut Hasto, saat pertemuan berikutnya dengan petinggi PDIP tersebut, Samad berniat untuk menjadi cawapres mendampingi Joko Widodo. Ada pertemuan yang dilakukan terkait niat Samad tersebut. Hastopun mengatakan enam pertemuan tersebut terjadi atas inisiatif Samad sendiri. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER