Eva Sundari Yakin PDIP Bakal Terima Badrodin Haiti

Gito Yudha Pratomo | CNN Indonesia
Senin, 23 Feb 2015 06:46 WIB
Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari tak menampik kekecewaan partainya karena Komjen Budi Gunawan batal jadi Kapolri, padahal Budi didukung penuh PDIP sejak awal.
Megawati Soekarnoputri dan Jokowi pada peringatan HUT PDIP ke-42 di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (10/1). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, mengakui batalnya Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Kapolri adalah keputusan pahit. Namun ia yakin dukungan PDIP pada Presiden Jokowi tak akan berkurang.

Menurut Eva, kekecewaan yang kini dirasakan PDIP adalah manusiawi. Pasalnya Budi Gunawan adalah aspirasi PDIP yang sudah disetujui DPR melalui uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III.

"Tapi sebagai partai politik pengusung dan pendukung Jokowi, PDIP menghormati dan mendukung putusan presiden walau pahit," kata Eva kepada CNN Indonesia, Minggu petang (22/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pahitnya keputusan Jokowi bukan kali pertama dirasakan PDIP. Partai berlambang banteng moncong putih itu pernah menerima kenyataan pahit ketika Jokowi memutuskan mencabut subsidi pada bahan bakar minyak. Namun saat itu pun dukungan pada pemerintah tidak ditarik karena sejak awal PDIP mengusung Jokowi sebagai Presiden RI.

Bentuk dukungan yang akan terus diberikan PDIP kepada Jokowi saat ini, ujar Eva, adalah didukungnya Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri. Dukungan ini, kata Eva, merupakan bentuk konsistensi PDIP.

"Ketua Umum dan PDIP dikenal konsisten, dan akan mendukung usul Presiden terkait calon Kapolri baru, yaitu Badrodin Haiti," kata Eva.

Sebelumnya, politikus PDIP Budiman Sujatmiko mengatakan hal senada. Menurut dia, dalam sebuah acara pembekalan PDIP, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pernah mengatakan bahwa sebagai partai pendukung pemerintah, kader PDIP diminta untuk mendukung keputusan apapun yang dibuat Presiden Jokowi.

Meskipun demikian, Budiman tidak menepis adanya perbedaan suara di internal PDIP. "Saya harap dalam dinamika yang berjalan, suara-suara yang ingin melawan korupsi akan lebih banyak," kata Budiman dalam acara talk show CNN Indonesia Forum, Jumat (20/2). (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER