Jakarta, CNN Indonesia -- Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional periode 2015-2020 di bawah Ketua Umum Zulkifli Hasan akan menggelar rapat harian perdana usai disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Pergantian kepengurusan DPP PAN berlangsung mulus. Pengurus baru disahkan dalam waktu seminggu setelah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM. “Hari ini kami telah menerima pengesahan Kemenkumham atas kepengurusan DPP hasil Kongres IV di Bali pada 28 Februari-2 Maret 2015," ujar Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (25/3).
Rapat harian perdana DPP PAN pimpinan Zulkifli Hasan ini bakal digelar Jumat pekan ini (27/3). Rapat akan membahas isu-isu terkini, salah satunya kepemimpinan Fraksi PAN di DPR sehubungan dengan pengajuan pengunduran diri oleh Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tjatur berniat mundur setelah Hatta Rajasa kalah dalam pemilihan ketua umum PAN. Surat pengunduran diri Tjatur telah diserahkan kepada Zulkifli Hasan, namun tidak langsung disetujui karena Zulkifli berpendapat Fraksi PAN masih membutuhkan Tjatur.
“Hasil (pembahasan soal Tjatur) akan disampaikan setelah rapat harian pertama kami,” kata Eddy,
Isu lain yang akan dibahas dalam rapat harian DPP PAN ialah persiapan partai menjelang pemilihan kepala daerah serentak yang dimulai Desember 2015. Selain itu, soal apakah Fraksi PAN akan menggunakan hak angket atau tidak terhadap Menkumham Yasonna Laoly.
Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap mengatakan hingga saat ini para anggota Fraksi PAN masih mempelajari seberapa besar urgensi dari digulirkannya hak angket tersebut. Hak angket itu bertujuan untuk meyelidiki kebijakan Menteri Yasonna yang mengesahkan kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono.
“Dalam waktu dekat kami akan memberikan keputusan terkait hak angket,” ujar Mulfachri.
Dalam konferensi pers DPP PAN di Gedung DPR RI kali ini, Sekjen Eddy Soeparno didampingi Wakil Ketua Umum Bara Hasibuan, Asman Abnur, Mulfachri Harahap, dan Hanafi Rais, Bendahara Umum Nasrullah, serta Ketua DPP Yandri Susanto dan Eko Hadi Purnomo. Sementara Zulkifli tak hadir karena terbang ke Singapura untuk memberikan penghormatan terakhir selaku Ketua MPR RI pada Perdana Menteri Singapura pertama Lee Kuan Yew yang wafat, Senin (23/3).
(agk)