Jakarta, CNN Indonesia -- Fraksi Partai Golkar versi Aburizal Bakrie melakukan rotasi terhadap 33 anggotanya, yang sebagian besar merupakan loyalis Agung Laksono. Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komaruddin mengungkapkan semua pihak bisa memahami rotasi yang telah dirinya lakukan.
Ade pun mengungkapkan selain memahami orang orang tersebut harus bisa menjalankan tugasnya di tempat yang baru. Menurutnya jika anggota tersebut tidak melakukan tugasnya maka dia akan menjalankan kerja-kerjanya menggunakan uang sendiri alias tak mendapatkan tunjangan.
"Rotasi di fraksi kami harap semua memahaminya karena itu adalah hal rutin yang biasa dilakukan, bukan hal yang luar biasa," kata Ade saat ditemui di kompleks DPR, Selasa (21/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya harap teman-teman memahaminya dan ini harus dijalankan. Misalnya, kami tetapkan (seseorang) di Komisi I dan jika dia tak menjalankan maka dia akan bekerja dengan ongkos sendiri, misalnya dalam melakukan kunjungan kerja," ujarnya.
Ade menambahkan dulu tidak pernah ada protes luar biasa saat fraksi melakukan rotasi. Dia pun langsung melayangkan sindiran terhadap Fraksi Partai Golkar versi Agung Laksono.
Menurut Ade di fraksi tersebut terjadi aksi congkel pintu kemudian dirinya pun diminta hengkang. Ade juga menegaskan jika rotasi tak hanya melanda kubu Agung Laksono tapi juga dilakukan ke semua anggota.
Alasannya pun satu, yaitu memaksimalkan kinerja anggota di tempatnya. Fraksi Partai Golkar tidak ingin para anggota akhirnya
abuse of power.
"Kami tidak mau mereka tertahan dan bisa menimbulkan abuse of power. Ini seolah-olah rotasi hanya orang-orang di kubu sana padahal dari berbagai kubu," katanya.
"Dulu tidak pernah ada semacam protes yang luar biasa terhadap rotasi fraksi. Masa keputusan fraksi tidak mau dijalankan," ujar Ade menambahkan.
Sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto telah menandatangani lima surat keputusan rotasi anggota fraksi Partai Golkar, baik di sebelas komisi DPR dan empat badan dewan. Lima surat tersebut ditanda tangani pada 16 April lalu.
Dalam SK tersebut, ada 33 anggota Fraksi Partai Golkar yang dirotasi. Diantaranya adalah Fayakhun dan Dave. Keduanya berasal dari Komisi I dan kemudian dipindah tugaskan ke Komisi VIII. Amali yang sebelumnya dari Komisi III DPR juga dipindah tugaskan ke Komisi VIII DPR.
(pit)