Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat Politik Yunarto Wijaya menilai wacana Marzuki Alie untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, adalah untuk melanjutkan ambisi politik yang terhalang sedari dulu.
"Marzuki kan memang sudah dari KLB (Kongres Luar Biasa) sudah memiliki untuk maju sebagai ketua umum," ujar Toto saat berbincang dengan CNN Indonesia, Sabtu (25/4).
Memang, Marzuki bertarung bersama SBY dalam bursa pemilihan ketua umum pada KLB yang diselenggarakan di Bali pada Desember 2013 lalu. KLB tersebut diselenggarakan ihwal jeblosnya Anas Urbaningrum, ketua umum Partai Demokrat saat itu, ke KPK atas sejumlah kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pada saat itu SBY yang akhirnya terpilih untuk menggantikan Anas. Sebelumya, Marzuki juga sempat masuk dalam bursa pemilihan ketua umum Partai Demokrat di Kongres 2010 di Bandung. Saat itu, Marzuki bertarung melawan Anas Urbaningrum, dan Andi Mallarangeng.
"Ini menjadi lanjutan ambisi politik Marzuki untuk mendapatkan kekuatan politik lagi," tegasnya. (Baca juga:
Syarif: Jika Semua Dukung SBY, Siapa Dukung Marzuki Alie)
Lebih lanjut, ia mengatakan kekuatan politik yang dimaksud adalah mengenai bargaining position yang dilakukan oleh Marzuki di dalam partai berlambang Mercy ini.
"Ketika beliau memasang harga tinggi dengan menantang SBY, ketika kalah pun bargaining positionnya naik. Minimal untuk mendapatkan posisi yang cukup tinggi di Demokrat," kata Direktur Eksekutif Charta Politika ini. (Baca juga: Marzuki Alie:
Kader Ingin SBY Jadi Majelis Tinggi atau Wanbin)
Mengenai hal tersebut, Marzuki sebelumnya mengatakan bahwa masuk dalam bursa pemilihan ketua umum merupakan dorongan dan permintaan dari daerah. Ia pun mengakui besarnya dukungan daerah yang telah diberikan kepada SBY. (Baca juga:
Marzuki Berharap SBY Penuhi Janji Tak Lagi Pimpin Demokrat)
"SBY bukan musuh, dan lawan. Saya sampaikan, apapun keinginan kader pasti saya hormati," ujar Ketua DPR periode 2009-2014 ini. (Baca juga:
Marzuki Alie Minta Syarat Pencalonan Ketum Demokrat 20 Persen)
(hel)