Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan siapapun yang nantinya akan menjadi pengurus partai berlambang mercy ini, dapat menjadi anjing penjaga Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya mau orang lama, orang baru harus seperti Ruhut, jadi
dog guard-nya SBY," ujar Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/5). "Jangan
safety player," tegasnya.
Oleh sebab itu, ia mengatakan para pengurus dan juga Kader Demokrat untuk tetap bekerja keras dan mau belajar ke depannya. Mengingat, lanjut Ruhut, kader dan pengurus merupakan bingkai partai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibarat gambar, jadi bingkai yang memperkuat kepengurusan itu. Oleh sebab itu, para pengurus harus jemput bola," jelasnya. (Baca juga:
Ruhut: Sekjen Demokrat Harus Militan, Mau Turun ke Daerah)
Sebelumnya, dalam kongres Partai Demokrat yang diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 11-13 Mei 2015 menyepakati terbentuknya tim formatur yang secara otomatis diketuai oleh SBY, tujuannya sendiri untuk mendampingi dan memberi masukan dalam proses penentuan pengurus Partai Demokrat periode 2015-2020.
Tim formatur telah disepakati berjumlah sembilan orang terdiri dari berbagai pihak seperti perwakilan ketua DPD maupun pengurus partai sebelumnya.
Mantan Ketua Harian Partai Demokrat Syariefuddin Hasan mengungkapkan, partainya akan merampungkan urusan kepengurusan paling lambat dalam dua minggu.
Saat ini, ucap Syarief, Demokrat tengah menyiapkan tim formatur untuk menentukan siapa saja yang akan mengisi pos-pos jabatan partai yang dikomandoi oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. (
Baca juga: Dominasi SBY Lestari Atur Haluan Partai Demokrat)
Ketua formatur diberi kesempatan untuk merampungkan tugas ini. Kira-kira paling lambat dua minggu. Masih banyak waktu," ujar Syarief saat menghadiri acara Kultum Supermentor 6 yang diadakan di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Minggu (17/5) malam.
"Tentu Beliau (SBY) akan membentuk tim formatur. Tim itu akan menentukan struktur kepemimpinan Demokrat," kata dia. Tim formatur ini, lanjut Syarief, juga akan menentukan siapa yang akan menjadi Sekretaris Jenderal.
Ketika ditanya apakah orang-orang yang bukan kader partai seperti Dino Patti Djalal, Dipo Alam, dan Andi Arief bisa menduduki jabatan sekretaris jenderal, Syarief menuturkan, mereka harus menjadi kader Demokrat terlebih dahulu. (Baca juga:
10 Rekomendasi Partai Demokrat untuk Presiden Jokowi).
BACA FOKUS:
Menuju Arah Baru Demokrat? (hel)