Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono mengatakan bahwa dirinya dan kubu Aburizal Bakrie atau Ical sepakat untuk Islah selama Pemilihan Kepala Daerah Serentak (Pilkada).
"Partai Golkar dipastikan bisa ikut karena itu harus diatur sedemikian rupa sehingga adanya perselisihan ini tidak sampai mengganggu," kata Agung Laksono usai bertemu Mantan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Jakarta, Senin Malam (25/5).
Agung menjelaskan dalam kesepakatan dua kubu ini akan pula ditetapkan nama-nama yang akan dilaporkan pula nama-nama yang sama ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dengan syarat pengajuan berdasarkan DPP yang diakui oleh KPU berdasarkan UU Pilkada dan UU Parpol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan yang sama Agung menjelaskan proses islah pilkada ini akan disahkan di Gedung DPP Partai Golkar.
"Minggu ini. Rabu atau Kamis di DPP Partai Golkar. Ini nantinya dalam pilkada kita tidak kenal kubu ARB atau kubu Agung. Satu kubu Golkar, dan ada Pak JK juga," kata Agung menjelaskan.
Untuk diketahui, usai bertemu dengan Ical sabtu malam lalu, JK bertemu dengan kubu Agung. Pada pertemuan tersebut keduanya sepakat untuk berdamai selama Pilkada.
"Telah ada suatu formula agar semua daerah tetap mendaftarkan bersama-sama di DPP Golkar," kata Ical usai bertemu dengan Wakil Presiden sekaligus Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK), Jakarta, Sabtu malam (23/5).
Namun, menurut Ical dan Agung konteks Islah hanya berjalan selama Pilkada saja. "Ini sementara kesepakatan untuk pilkada. Setelah itu ada proses hukum jalan terus," kata Ical.
(gir)