Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Golkar Munas Ancol Yorrys Raweyai akan menemui Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan di Kantor Staf Kepresidenan, Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin siang (25/5).
Yorrys mengatakan tak ada yang spesial dari rencana pertemuannya dengan Luhut. “Saya itu biasa bertemu dengan Pak Luhut. Seminggu sekali. Enggak ada yang spesial," ujar Yorrys.
Namun ia tak menampik bahwa dinamika yang tengah terjadi di internal partai beringin akan menjadi salah satu hal yang ia diskusikan bersama Luhut. “Memang tidak lepas membicarakan Golkar. Pak Luhut sebagai kader juga concern membicarakan masalah itu," kata Yorrys.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, sebelum menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Luhut merupakan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar hasil Munas Riau 2009.
Konflik Golkar yang tak berkesudahan meski Pengadilan Tata Usaha Negara telah mengeluarkan putusan, membuat mantan Ketua Umum Golkar yang juga Wakil Presdien RI Jusuf Kalla turun gunung. Ia sedikitnya telah bertemu tiga kali dengan Aburizal Bakrie, Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali.
Usai pertemuan Sabtu (23/5), Ical mengatakan telah setuju bersatu dengan kubu Agung Laksono menghadapi pemilihan kepala daerah serentak 2015. “Telah ada suatu formula agar semua daerah tetap mendaftarkan (calon) bersama-sama di Dewan Pimpinan Pusat Golkar," kata Ical.
Dalam pertemuan antara JK dan Ical yang berjalan selama kurang lebih satu jam itu, keduanya sepakat mengatasi dualisme di tubuh Partai Golkar sehingga kedua kubu bisa maju bersama dalam pilkada.
Namun, menurut Ical, konteks islah hanya berjalan selama pilkada saja. "Ini sementara kesepakatan untuk pilkada. Setelah itu proses hukum jalan terus," kata dia.
Hal serupa dikatakan Ketua Umum Golkar Munas Jakarta Agung Laksono. Ia pun sebelumnya telah bertemu JK. Dalam pertemuan tersebut, ujar Agung, JK hanya meminta agar Golkar bisa ikut pilkada.
(agk)