Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Ade Komarudin atau akrab dipanggil Akom mengaku optimistis dengan rencana islah antara Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono yang diinisiasi oleh Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla (JK).
"Apapun jalannya, mereka akan mencari titik solusi yang sama dan saya yakin semua ada ujungnya," ujar Akom di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/5). (Baca juga:
Tommy Soeharto Sindir Islah Golkar Ibarat Gencatan Senjata)
Akom yakin kedua pimpinan Golkar saat ini yakni Aburizal Bakrie dan Agung Laksono pasti akan mendahulukan kepentingan bersama, yakni untuk memastikan para kader Golkar untuk mengikuti Pilkada Serentak yang akan digelar 9 Desember 2015 nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin Ical dan Agung, mencintai partai. Cinta partai pasti cinta kader. Mereka akan lakukan apapun agar para kader dapat ikut pilkada," tuturnya. (Baca juga:
Kubu Agung: Islah dengan Ical Mencurigakan)
Selain itu, Ketua Fraksi Golkar hasil Munas Bali ini pun mengatakan bahwa keduanya juga akan menurunkan ego masing-masing demi terealisasinya islah terbatas tersebut. Diketahui, baik pihak Agung ataupun Ical mengatakan bahwa islah ini hanya dalam lingkup pilkada.
"Harus turunkan egonya, karena mereka akan dimarahi kalau mengedepankan egonya sendiri, dan bukan kader se-Indonesia," katanya.
Sebelumnya, JK yang juga Wakil Presiden menyarankan empat poin yang diharapkan bisa diakomodir oleh Ical dan Agung. Pertama, JK meminta agar kedua kubu mementingkan kepentingan Golkar di atas kepentingan kelompok. Ini penting agar Golkar bisa menjadi peserta pilkada serentak.
Kedua, JK mengusulkan adanya Tim Penjaringan. Tim ini yang akan mencari calon-calon kepala daerah yang akan diusung Golkar di masing-masing kabupaten/kota dan provinsi di mana pilkada serentak digelar.(Baca juga:
Hasil Pilkada akan Tentukan Kelanjutan Islah Golkar)
Tawaran yang ketiga adalah, calon-calon yang telah diseleksi oleh Tim Penjaringan, harus memiliki kriteria-kriteria yang disepakat oleh kedua kubu. Keempat adalah dukungan kepada calon kepala daerah kepada KPU ditandatangi oleh pengurus Golkar yang disahkan oleh SK Menkumham.
Sebelumnya, Agung mengatakan bahwa dirinya sepakat untuk melakukan islah sementara demi Pilkada serentak. Ia pun mengatakan akan ada tim penjaringan yang terdiri dari 3 orang pengurus hasil Munas Bali, dan 3 orang pengurus hasil Munas Jakarta.
Agung mengatakan tim penjaringan ini akan bekerja bersama dalam menyusun formula penjaringan calon kepala daerah. Rencananya, nama-nama dari tim penjaringan ini akan disampaikan bersamaan dengan proses islah terbatas yang akan dilakukan dalam pertengahan minggu ini di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta. (Baca juga:
Islah Golkar Hanya untuk Pilkada, Soal Hukum Tetap Jalan).
BACA FOKUS:
Pilkada Damaikan Konflik Beringin? (hel)