Gerindra Target Perbesar Infrastruktur Jika PPP Titip Kader

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 03 Jun 2015 14:55 WIB
Gerindra memprediksi, jika PPP jadi bergabung maka bakal terbentuk jaringan yang kuat di level kepala daerah.
Partai Gerindra dapat memperkuat jaringan infrastrukturnya, dengan menerima titipan kader dari PPP bahkan Partai Golkar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat politik, Yunarto Wijaya (Toto) menilai Partai Gerindra dapat memperkuat jaringan infrastrukturnya, dengan menerima titipan kader dari PPP bahkan Partai Golkar. Hal tersebut disampaikannya menanggapi rencana Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz, yang berencana menitipkan kadernya ke Gerindra jelang Pilkada 2015.

"Cara-cara seperti ini bisa dimanfaatkan Gerindra untuk memperbesar infrastruktur," ujar Toto saat dihubungi, Rabu (3/6).

"Salah satu caranya adalah memiliki jaringan kuat di level kepala daerah," tuturnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan ada keuntungan lainnya yang bisa diterima oleh Gerindra atas dititipkannya sejumlah kader PPP kubu Djan Faridz pada saat Pemilu yang akan digelar pada 2019 mendatang.

"Partai yang memiliki jaringan kepala daerah yang besar biasanya memiliki peluang yang kuat. Ini yang bisa dimanfaatkan oleh Gerindra," ucap Direktur Eksekutif Charta Politika ini.

Lebih lanjut, Toto mengatakan kelemahan Partai Gerindra yang dapat ditutupi oleh para kader yang nantinya akan dititipkan ke partai asuhan Prabowo Subianto ini, adalah lemahnya jaringan infrastruktur Gerindra di daerah.

Hal tersebut disebabkan karena Partai Gerindra bukan partai yang besar karena jaringan didaerah, melainkan karena faktor elektoral dari Prabowo selaku Ketua Umum.

Selain itu, ia pun mengatakan‎ Gerindra masih tergolong partai yang baru sehingga belum memiliki jaringan yang kuat di daerah, apabila dibandingkan dengan partai yang ikut Pemilu di 2004 dan juga tiga partai besar jaman orde baru, yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar dan PPP.

"Bagaimana pun, Gerindra dilihat sebagai partai yang relatif baru dibandingkan dengan partai yang ikut Pemilu 2004," ujarnya. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER