Legislator PAN: Jokowi Bisa Kendalikan Menterinya Tidak sih?

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Sabtu, 27 Jun 2015 11:30 WIB
"Kenapa antarmenteri bisa saling silang pendapat?" kata Ketua DPP PAN. Ia curiga menteri-menteri itu lebih patuh kepada ketua umum partai ketimbang Presiden.
Presiden Jokowi memimpin rapat kabinet terbatas bersama Mensesneg Pratikno (tengah) serta Kepala Staf Khusus Kepresidenan Luhut Pandjaitan (kanan) di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/4). (ANTARA/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional DPR RI Yandri Susanto mempertanyakan kemampuan Presiden Jokowi memimpin Kabinet Kerja. Pasalnya, menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN itu, kerap terjadi perbedaan bahkan silang pendapat di antara menteri-menteri Jokowi.

“Saya mempertanyakan leadership Jokowi. Kenapa antarmenteri bisa saling silang pendapat? Benar tidak dia mengendalikan menterinya, atau jangan-jagan menteri Jokowi patuh pada ketua umum partainya masing-masing,” kata Yandri di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (27/6).

Dia memandang Jokowi belum menunjukkan kemampuan dalam mengkoordinir dan menengahi perbedaan para menteri di kabinetnya. Lebih jauh, Yandri juga mempertanyakan loyalitas menteri-menteri itu ke Jokowi. (Baca: Reshuffle Kabinet, Loyalitas Harus Jadi Pertimbangan)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yandri curiga loyalitas menteri terhadap Presiden rendah karena terlalu dominannya pengaruh para ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Hebat. Ia pun berharap Jokowi benar-benar dapat lepas dari tekanan partai politik pengusungnya jika hendak merombak kabinet.

“Pak Jokowi tidak perlu memandang latar belakang partai politik. Tunjuk orang yang bisa bekerja dan patuh pada Presiden. Pilih kader terbaik bangsa,” ujar Didi.

Isu reshuffle kabinet kian santer berembus. Perombakan kabarnya bakal dilakukan setelah hari Raya Idul Fitri. Nama-nama menteri yang akan digeser atau direposisi pun mulai beredar, termasuk nama-nama baru yang diprediksi masuk ke Kabinet Kerja.

Sumber CNN Indonesia menyatakan ada 17 menteri yang telah dievaluasi. Dari jumlah itu, empat menteri telah ditandai dan diusulkan untuk diganti karena dinilai berkinerja buruk. Keempat menteri itu seluruhnya dari bidang ekonomi, yakni Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago.

Kamis pekan lalu (18/6), Jokowi menyebut ada kementerian yang mendapat rapor merah. Hal itu ia sampaikan usai seluruh kementerian mengumpulkan laporan kinerja periode November 2014-Mei 2015 sekaligus laporan perencanaan periode Juni-November 2015.

Jokowi mengatakan selalu mengevaluasi kinerja menterinya melalui berbagai laporan dan hasil kerja mereka di lapangan. Penilaian kinerja kementerian dibagi dalam kategori merah, kuning, dan hijau. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER