Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan partainya telah mempersiapkan semua yang berhubungan dengan pemilihan kepala daerah serentak, yang akan diselenggarakan Desember mendatang.
Setelah memenangi pemilihan legislatif tahun 2014 lalu dan menjadi partai pemerintah, Hasto mengaku, PDIP ingin menguasai lembaga eksekutif di daerah-daerah.
"Menjadi partai pendukung pemerintah membawa keuntungan politik bagi kami. Kami telah menatap kemenangan pada pilkada serentak ini," ujarnya di kantor Dewan Pengurus Pusat PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (28/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu persiapan yang dilakukan PDIP untuk memenangkan pilkada tahun ini adalah dengan membentuk sekolah khusus bagi kader-kader mereka yang akan maju.
Tidak hanya akan diselenggarakan satu kali, Hasto menuturkan pendidikan kilat selama enam hari itu akan digelar lagi dalam beberapa periode lain.
"Setelah angkatan pertama ini, angkatan kedua akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Juli," katanya.
Dijumpai pada kesempatan yang sama, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang Dwi Hartono, memaparkan sekolah khusus yang digelar partainya akan menggembleng para kader dengan sangat keras.
"Yang melanggar tata tertib dapat dicabut rekomendasinya. Tidak ada status bupati, walikota di sini. Tidak ada kaya atau miskin, semua harus tunduk pada aturan pelaksana," ujarnya.
Selain membentuk pendidikan kilat, PDIP juga telah memetakan kondisi pertarungan pilkada yang akan mereka hadapi. Bambang membagi daerah-daerah yang akan menggelar pilkada serentak ke dalam tiga kategori.
Kategori pertama adalah wilayah yang perolehan kursi PDIP berada di atas 20 persen. Bambang menyatakan, partainya wajib menang di wilayah-wilayah ini.
Daerah dengan suara PDIP berkisar antara 10-20 persen masuk kategori kedua. "Itu medan yang sengit," kata Bambang.
Untuk meraih kemenangan di daerah kategori dua, pengurus pusat PDIP menginstruksikan pengurus setingkat DPD dan DPC melakukan jajak pendapat melalui lembaga survey yang terpercaya.
Sementara itu, wilayah ketiga adalah daerah di mana suara PDIP tak mencapai 10 persen. Meski bersuara kecil, Bambang percaya diri PDIP dapat menang di daerah ini.
Ia berkata, berbekal modal sebagai partai pemerintah, tidak sedikit partai lain tertarik untuk berkongsi dengan PDIP di daerah. "Fenomena semacam ini banyak," tuturnya.
(meg)