Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengatakan saat ini belum waktunya membicarakan perombakan Kabinet Kerja pemerintahan presiden Joko Widodo. Zulkifli menilai wacana reshuffle kabinet terlalu dini untuk digunjingkan.
"Rasionalnya satu tahun pemerintahan baru bisa dinilai. Kalau orang baru kerja enam bulan sudah di reshuflle saya kira belum optimal, kurang fair, kurang adil," ujar Zulkifli saat ditemui di Kantor Pusat DPP PAN, Jakarta, Kamis (23/7).
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu menilai wacana perombakan kabinet baru bisa dikatakan "wajar dan masuk akal" ketika masa kerja pemerintahan sudah menginjak satu tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulkifli enggan berkomentar lebih jauh tentang kesediaannya menyiapkan nama sekiranya Jokowi meminta rekomendasi calon menteri dari partai berlambang matahari putih. Dia berkukuh posisi partainya saat ini sebatas mengawal kinerja pemerintahan melalui penilaian yang objektif. (Baca:
Sulit Bagi Jokowi Kurangi Jatah Menteri PDIP)
"PAN adalah mitra kritis pemerintah. Pemerintah bagus, kami dukung. Tapi kalau tidak pro terhadap rakyat, kita kritik," ujarnya.
Zulkifli kini tak mau ambil pusing dengan keberadaan dua kubu yang telah membentuk koalisi di parlemen. Di mata dia, Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat sama saja. (Baca:
Jokowi Perlu Bicara ke Mega dan Paloh untuk Rombak Menteri)
"Di dalam ataupun di luar pemerintahan sama terhormatnya. Teman-teman bisa saksikan kegiatan PAN bisa dengan KMP dan KIH," kata Zulkifli.
(obs)