Terlalu Baik Dengan Lurah, Wali Kota Jaksel Dicopot Ahok

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Senin, 10 Agu 2015 18:13 WIB
"Saya juga enggak bisa nolong orang baik di Jakarta. Kalau menolong orang baik, Jakarta enggak dibenahi," kata Ahok soal dicopotnya wali kota Syamsuddin Noor.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan kata sambutan pada acara Idea Fest, di Jakarta Convention Center. Sabtu, 8 Agustus 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama baru saja mencopot Wali Kota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor. Ahok, sapaan akrab Basuki, mengakui hal itu dilakukan karena Syamsuddin dinilai terlalu baik dalam memimpin wilayahnya.

Ahok mengungkapkan dirinya sudah beberapa kali meminta para lurah di wilayah Jakarta Selatan untuk bekerja di lapangan, namun tidak dilaksanakan.

"Berapa kali kita minta lurah-lurah kerja di lapangan tapi enggak diturutin. Orangnya terlalu baik," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (10/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ahok, dirinya mengharapkan orang yang tegas dan siap kerja dalam memimpin Ibu Kota. Dia pun memastikan tidak segan untuk mencopot atau menurunkan jabatan para petinggi di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang tidak mempunyai kriteria yang diharapkannya.

"Staf kan saja sudah. Saya juga enggak bisa nolong orang baik di Jakarta. Kalau menolong orang baik, Jakarta enggak dibenahi, (berarti) kamu terlalu baik sama orang. Tidak mau tegas, yang kerja mau enggak mau juga bakal saya ganti dengan orang yang mau kerja. Kalau nggak kerja juga saya stafin lagi," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diterima CNN Indonesia, Syamsuddin akan digantikan oleh Tri Kurniadi. Hal itu tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1532 Tahun 2015 tentang pemberhentian, pemindahan, dan pengangkatan pimpinan tinggi pratama.

Keputusan tersebut ditandatangani Ahok pada 6 Agustus 2015 lalu. Rencananya, pekan ini akan diadakan pelantikan terhadap Tri Kurniadi. Namun, hal tersebut masih menunggu persetujuan DPRD DKI Jakarta. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER