PDIP Sebut Akan Ada Reshuffle Kedua

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Sabtu, 15 Agu 2015 14:33 WIB
"Nanti akan ada reshuffle berikutnya. Tim ekonomi baru diharapkan lebih berhati-hati dan cerdik," kata politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno.
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri), Menko Perekonomian Darmin Nasution (ketiga kiri), Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli (ketiga kanan), Menteri PPN/Kepala Bappenas Soyan Djalil (kanan), Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (kiri), dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kedua kanan), berbincang saat akan mengikuti acara pengucapan sumpah jabatan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyebut Presiden Joko Widodo akan kembali merombak kabinetnya. Hal tersebut disampaikan oleh politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (15/8).

Saat membahas soal Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (RAPBN) 2016, Hendrawan menyinggung waktu pidato Jokowi yang berdekatan dengan reshuffle sebelumnya.

"RAPBN 2016 ini disampaikan Presiden setelah reshuffle tahap pertama, nanti akan ada reshuffle berikutnya. Tim ekonomi baru diharapkan lebih berhati-hati dan cerdik," ujarnya. (Baca juga: Sempat Pasrah, Menteri BUMN Bersyukur Tak Dicopot Jokowi)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditanyai lebih lanjut, dia mengatakan, ada sejumlah kementerian yang harus dibenahi. Reshuffle, menurutnya, diperlukan karena partainya melihat ekspektasi publik dan pasar.

Walau demikian, dia enggan menyebut siapa saja menteri yang akan terkena reshuffle berikutnya.

SIMAK FOKUS: Bongkar Pasang Menteri Jokowi

"Kami sudah beri masukan dari DPP PDIP kepada Presiden Joko Widodo, ada sejumlah kementerian. Rotasinya cukup besar," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menilai reshuffle kali ini hanyalah perombakan tambal sulam.

Walau mendepak Tedjo Edhy Purdijatno dari kursi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Fadli menilai Jokowi tetap tidak berani menyentuh menteri-menteri lainnya yang berasal dari partai politik pendukung presiden. Tedjo, diketahui masih tercatat sebagai kader dari Partai NasDem.

"Ketakutan itu menunjukkan bahwa ini reshuffle tambal sulam, yang menunjukan beberapa orang mempunyai backing politik," kata Fadli Rabu lalu. (Baca juga: Indroyono: Dari Ruangan Habibie Berakhir di Carstensz Pyramid)

Enam menteri baru telah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Keenam menteri tersebut adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Menko Polhukam Luhut Panjaitan, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala Bappenas Sofyan Djalil, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Masuknya Pramono Anung menggantikan Andi Widjajanto sebagai Seskab membuat PDI Perjuangan saat ini punya lima wakil di kabinet. Sebelumnya kader PDIP sudah empat orang jadi pembantu Presiden. Mereka adalah Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER