Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto, wakilnya Fadli Zon, dan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR Jazuli Juwaini bersilaturahmi dengan ulama terkemuka Syekh Habib Ahmad Muhammad Alwi Al Maliki dalam kunjungan mereka ke Mekkah, Arab Saudi.
Setya, Fadli, dan dua orang lainnya dari DPR RI diundang Kerajaan Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Mereka berangkat dari tanah air pada Sabtu pekan lalu, 19 September, dan dijadwalkan kembali Senin pekan depan, 28 September.
Setya melalui keterangan tertulis kepada media, Selasa (22/9), mengatakan rombongan DPR RI kemarin diterima Syekh Maliki di kediamannya dengan hangat. Mereka salat magrib berjamaah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama pertemuan, kata Setya, “Zikir dan selawat dilantunkan diiringi rebana selama empat jam.” Pertemuan dengan Syekh Maliki kemudian ditutup doa, salat isya, dan makan malam bersama.
Saat itu di rumah Syekh Maliki juga hadir para ulama dari Suriah, Libanon, Aljazair, Yaman, Irak, Iran dan Indonesia. Khusus dari RI, para ulamanya datang bersama siswa mereka yang umumnya sudah menghabiskan lima tahun masa studi di Mekkah. Mereka harus melengkapi 10 tahun masa belajar.
Menurut Setya, Syekh Maliki memberikan beasiswa, akomodasi, dan kebutuhan hidup bagi siswa-siswa asal Indonesia. Sang Syekh berharap akan lebih banyak lagi siswa Indonesia yang belajar di Majelis Syekh Maliki.
Kemarin, rombongan DPR RI juga meninjau persiapan wukuf di Arafah. Setya, Fadli, Jazuli, serta Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah selaku Ketua Tim Pengawas Haji, mendatangi tenda-tenda wukuf jemaah haji Indonesia untuk melihat kondisi di sana.
Fasilitas di Arafah, kata Setya, masih perlu ditingkatkan meski terdapat kemajuan dari yang terdahulu. “Masih banyak karpet yang tak layak, tenda-tenda robek, pendingin kurang memadai untuk ruangan besar,” ujarnya.
Oleh sebab itu DPR berharap pemerintah bisa meningkatkan pelayanan dengan melakukan antisipasi jauh hari sebelum musim haji dimulai.
Sementara rombongan Setya meninjau tenda wukuf, sisa rombongan dipimpin Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen Nurhayati Ali Assegaf menyambangi Rumah Sakit An Nur yang menjadi tempat perawatan para korban kecelakaan
crane beberapa waktu lalu. (Baca Fokus:
Tragedi Menimpa Tanah Suci)
Dari 58 korban luka yang tersisa, 9 orang masih dirawat di sana. Kondisi mereka telah membaik sehingga dapat diberangkatkan ke Arafah.
Dari enam rombongan Setya yang berangkat ke Mekkah, empat terdiri dari anggota DPR –Setya, Fadli, Jazuli, dan Nurhayati– dan dua lainnya istri Setya serta istri Fadli.
(agk)