Bukti Tak Diintervensi, MKD Segera Putus Empat Perkara

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 25 Sep 2015 13:17 WIB
Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad membantah adanya tekanan politik dan intervensi dalam penanganan perkara di MKD.
Sidang paripurna DPR. (Detikcom/Lamhot Aritonang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pekan depan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) akan memutus empat perkara. Putusan nanti menurut Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad merupakan salah satu bentuk bahwa tak ada intervensi maupun tekanan politik untuk MKD dalam menangani perkara.

Politikus Partai Gerindra ini mengungkapkan ada empat perkara akan diputus pekan depan. Namun, ia mengaku tidak ingat perkara apa saja yang telah selesai diplenokan.

Putusan tersebut, ujar Dasco, akan disampaikan dalam rapat internal MKD yang bersifat terbuka sehingga masyarakat mengetahui apa saja yang selama ini diproses MKD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikannya untuk menanggapi tudingan intervensi terkait surat yang diberikan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah untuk MKD. Surat tersebut menurutnya hanya bersifat mengingatkan karena Fahri adalah pimpinan DPR yang membidangi kesejahteraan rakyat.

"Pak Fahri membidangi MKD. Tidak ada tekanan hanya mengingatkan bidang yang ia bawahi terkait aturan," kata Dasco kemarin.

Merujuk Pasal 10 dan Pasal 15 Peraturan DPR RI Nomor 2 tahun 2015 tentang Tata Beracara MKD, pimpinan DPR tidak memperkenankan MKD mempublikasikan apapun sampai perkara tersebut diputus.

Sebelumnya dalam surat yang dikirim untuk MKD, Fahri menyatakan, sehubungan dengan kerahasiaan proses penanganan perkara, pimpinan DPR meminta perhatian MKD untuk tidak membuka perkara tersebut. MKD diminta untuk tak mempublikasikan perkara baik secara individu maupun secara kelembagaan MKD kepada media massa dalam bentuk dan cara apapun.

Surat tersebut dilayangkan Fahri kepada MKD terkait perkara kunjungan Ketua DPR Setya Novanto dan wakilnya Fadli Zon ke Amerika Serikat dan bertemu Donald Trump beberapa waktu lalu.

(sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER