Lulung Bakal Adaptasi Ide Sutiyoso Atasi Kemacetan Jakarta

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Selasa, 29 Sep 2015 17:08 WIB
Lulung Lunggana akan bekerja sama dengan pemerintah daerah sekitar Jakarta untuk, salah satunya, membangun lapangan parkir khusus di daerah-daerah sanggahan.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana, saat memberikan keterangan terkait APBD 2015, Di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 23 Maret 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham "Lulung" Lunggana mengagumi ide pembenahan ibu kota yang sempat dicetuskan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta dua periode (1997-2007) Sutiyoso.

Lulung masih ingat ketika Sutiyoso mengusulkan kepada pemerintah pusat agar ada pejabat setingkat menteri yang khusus dikonsentrasikan mengurusi persoalan di sekitar Jabodetabek.

"Konsep mengurai persoalan di megapolitan dari Pak Sutiyoso itu sangat luar biasa. Artinya penyelesaian masalah di Jakarta perlu terintegerasi dengan daerah-daerah sanggahan," kata Lulung kepada CNN Indonesia, Selasa (29/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika kelak jadi Gubernur DKI Jakarta, ide dari Sutiyoso itu bakal diadaptasi oleh Lulung untuk mengatasi kemacetan di Jakarta.

Lulung mengaku bakal menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah di sekitar Jakarta untuk, salah satunya, membangun lapangan parkir khusus di daerah-daerah sanggahan.

Para pekerja yang hendak ke Jakarta bakal disediakan moda transportasi khusus yang mengantar mereka ke tempat tujuan kerja di Ibu Kota.

Dengan kata lain, para pekerja di kota-kota di sekitar Jakarta cukup memarkir kendaraan mereka di tempat yang disediakan di perbatasan kota, untuk kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan moda transportasi massal.

"Dengan cara itu pemerintah daerah bisa berbagi pendapatan, tanpa harus membebani rakyat," kata Lulung.

Bagaimanapun, kata Lulung, urusan kemacetan di Jakarta pada akhirnya perlu melibatkan kerja sama dari masyarakat. Dia mengimbau digelar kampanye akbar bersama masyarakat untuk sama-sama mengatasi kemacetan akut di Ibu Kota.

"Karena masyarakat juga punya kepentingan di sini. Jadi jangan ada lagi istilah 'bukan Jakarta kalau enggak macet'. Nanti kita ganti, 'Jakarta tidak macet'," kata Lulung. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER