Agung Laksono Diklaim Menyerah Incar Kursi Ketum Golkar

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2015 16:04 WIB
"Sudah ada titik terang, Agung Laksono tak keberatan Pak Aburizal Bakrie menjadi ketua umum tapi ada beberapa hal yang dia minta," kata Fadel di DPP Golkar.
Ketum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie tegaskan tak akan menggelar Munaslub pada 2016 mendatang, Selasa (3/11). (CNN Indonesia/Aulia Bintang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad mengungkapkan bahwa ada titik terang dalam komunikasi yang terus dijalin antara Agung Laksono dan Aburizal Bakrie.

Kubu Aburizal Bakrie saat ini merasa ada di atas angin setelah kasasi yang mereka ajukan ke Mahkamah Agung dikabulkan dan menguntungkan mereka. Bahkan kubu Aburizal Bakrie mengklaim bahwa Agung Laksono sudah melunak terkait posisi ketua umum Partai Golkar.
"Sudah ada titik terang, Agung Laksono tak keberatan Pak Aburizal Bakrie menjadi ketua umum tapi ada beberapa hal yang dia minta," kata Fadel saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Senin (9/11).

Fadel enggan menyebutkan apa-apa saja syarat yang diajukan oleh Agung Laksono tersebut. Dia hanya memastikan bahwa syarat-syarat tersebut juga digunakan sebagai lobi agar munas bisa segera dilaksanakan.
Terkait dengan desakan pelaksanaan munas, Fadel mengaku bahwa dia pun tidak mengetahui siapa pihak yang berhak untuk menyelenggarakan munas. Dia mempertanyakan apakah Golkar hasil Munas Riau 2009, Munas Bali 2014, atau Munas Ancol 2014 yang berhak menyelenggarakan munas tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya belum tahu mana yang mau digunakan, Riau Bali atau Jakarta. Itu harus ditentukan terlebih dahulu baru setelahnya ada rekonsiliasi," ujarnya.
Meski begitu, Fadel berpendapat bahwa pelaksanaan Munas di waktu dekat, akhor 2015 atau awal 2016, tidaklah mendesak. Ada hal lain yang menurutnya lebih mendesak dibandingkan pelaksanaan munas.

Hal lain tersebut adalah pagelaran Pilkada 2015 yang pelaksanaannya tinggal satu bulan lagi. "Munas tak mendesak, yang mendesak adalah memenangkan pilkara di daerah."

"Kita lihat saja perkembangan, setiap hari ada pembicaraan, perundingan juga berjalan dengan efektif," kata Fadel.
Desakan agar Partai Golongan Karya segera melaksanakan musyawarah nasional semakin banyak, yang terbaru diungkapkan oleh generasi muda Partai Golkar. Namun tetap saja pada akhirnya keputusan masa depan Golkar tergantung pada dua sosok yang tengah berseteru, yaitu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER