Jakarta, CNN Indonesia -- Politisi senior Partai Golkar Siswono Yudo Husodo menyatakan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar harus segera dilakukan. Hal tersebut diungkapkannya menyusul akan diselenggarakannya agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).
"Karena ada agenda-agenda penting, kita berharap menyatunya Golkar dan adanya kepengurusan tunggal bisa dicapai pada tahun 2016. Kalau bisa sebelum bulan Agustus," ujar Siswono usai melakukan pertemuan dengan Generasi Muda Partai Golkar di Gedung Bangun Cipta, Jakarta, Selasa (17/11).
Siswono menuturkan tenggat waktu tersebut dirasa cukup bagi Golkar untuk melakukan persiapan menghadapi pemilu, khususnya Pilkada pada tahun 2017 dan Pileg yang akan dilangsungkan pada tahun 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Siswono juga menyambut baik upaya generasi muda Golkar untuk menyatukan dua kubu Golkar hasil Munas Bali dan Ancol. Menurutnya, semua kader tidak menginginkan adanya perpecahan di tubuh partai berlambang beringin tersebut.
"Seluruh kader Golkar tidak ingin ada perpecahan. Baik dalam struktur, Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, maupun kader yang berada di luar struktur," ujar Siswono.
Siswono menyampaikan keutuhan partai hanya bisa dicapai oleh keikhlasan kedua kubu tersebut. Ada berbagai solusi untuk mengembalikan keutuhan partai, diantaranta menyatukan dua kubu menjadi satu DPP.
"Atau yang paling tepat sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalah melalui Munas," ujarnya.
Siswono mengungkapkan Munas tersebut nantinya diharapkan dapat menghasilkan kepungurusan untuk menghadapi pemilu mendatang. Munas, kata Siswono, harus benar-benar diselenggarakan oleh kedua belah pihak.
Siswono mengaku penyelenggaraan Munas oleh dua kubu dinilai bukan sebagai hal yang mustahil. Alasannya, dalam pilkada lalu ada kesamaan pemikiran meski dengan caranya tersendiri.
"Pilkada dulu bisa mengeluarkan nama calon yang sama meski dengan Surat Keputusan yang berbeda," ujar Siswono.
Siswono juga menyampaikan telah bertemu dengan masing-masing ketua kubu. Dia mengaku optimis Munas bisa terlaksana, meski waktunya belum bisa ditentukan.
"Pak Agung Laksono sudah bersedia adanya Munas dalam waktu dekat. Pak Abu Rizal Bakrie juga bersedia adanya Munas, tapi bisa 2016, 2017, bahkan bisa 2019," ujar Siswono.
(meg)