Setya Novanto Ketua Fraksi, Ruhut Sebut Golkar Gali Kubur

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 18 Des 2015 15:34 WIB
Ruhut mengatakan Golkar melakukan tukar guling antara Setya Novanto dan Ade Komarudin. Meski tak lagi menjabat Ketua DPR, Setya bakal jadi Ketua Fraksi.
Setya Novanto melambaikan tangan usai sidang paripurna penutupan masa sidang. Pada paripurna itu, Setya membacakan pidato pengunduran dirinya dari Ketua DPR. (ANTARA/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Legislator Demokrat Ruhut Sitompul menyesalkan keputusan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang 'menukar guling' posisi Setya Novanto dan Ade Komarudin di parlemen. Ade yang sebelumnya menjabat Ketua Fraksi Golkar diusulkan menjadi Ketua DPR, sedangkan Setya yang mundur dari Ketua DPR kini diajukan sebagai Ketua Fraksi.

“Kalau (Setya Novanto) di-rolling jadi ketua fraksi, sedih juga. Gali kubur buat Partai Golkar,” kata Ruhut di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (18/12).

Pergantian posisi antara Ade dan Setya diputuskan dalam rapat para petinggi Golkar Munas Bali di Bakrie Tower yang berlangsung selama dua jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ade Komarudin jadi Ketua DPR. Setya Novanto jadi Ketua Fraksi. Mereka bertukar tempat,” kata Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo usai rapat di Bakrie Tower semalam.
Meski heran dengan langkah terbaru Golkar soal Setya Novanto ini, Ruhut mengatakan menghormati keputusan tersebut. Apalagi hal itu kewenangan internal Partai Golkar.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga politikus senior partai beringin berkomentar mengenai penunjukan Setya Novanto sebagai ketua fraksi. Dia mengingatkan Golkar untuk berhati-hati melangkah.

“Patut diketahui, politik adalah kepercayaan masyarakat, dan kepercayaan muncul dari persepsi. Politik tentang itu saja,” kata JK di Jakarta, Jumat (18/12).

Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPR tepat sebelum MKD menjatuhkan sanksi baginya. Setya diduga melanggar kode etik dengan meminta saham PT Freeport Indonesia. Wakil Ketua Umum Golkar itu disebut mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sebagai kompensasi atas niatnya memuluskan perpanjangan kontrak Freeport di Indonesia.

Kasus tersebut mencuat setelah Setya dilaporkan ke MKD oleh Menteri ESDM Sudirman Said yang mendapat laporan langsung dari Maroef Sjamsoeddin. Maroef diam-diam merekam percakapan antara dia, Setya, dan pengusaha Riza Chalid, ketika tengan membicarakan Freeport di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, pada bulan Juni.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER