Cak Imin: Jokowi Janji Ajak Bicara Soal Reshuffle

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 07 Jan 2016 18:14 WIB
Muhaimin Iskandar yakin, sebelum Presiden Jokowi melakukan perombakan Kabinet Kerja pasti lebih dulu berbicara kepada partai pengusung.
Foto: Adhi Wicaksono
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menuturkan partainya pasti akan diajak berkomunikasi terlebih dahulu sebelum Presiden Joko Widodo merombak Kabinet Kerja. Dia juga meyakini, Jokowi akan menyampaikan apapun keputusan perombakan kabinet terlebih dahulu kepada partai pendukung pemerintahan.

"Janji presiden ke PKB, diajak bicara kalau ada reshuffle. Apapun hasilnya," ujar Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (7/1).

Karenanya, dia mengatakan PKB, selaku partai pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sejak pemilihan presiden 2014, menyambut baik apabila Jokowi mengajak bicara terkait perombakan tersebut. Namun, dia menegaskan perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, mantan menteri tenaga kerja ini meyakini Jokowi tidak akan merombak Kabinet Kerja dalam waktu dekat. Hal itu disampaikannya berdasarkan hasil beberapa kali pertemuan yang dilakukannya bersama Jokowi.

Karenanya, dia enggan mengomentari isu akan dilakukannya reshuffle Kabinet Kerja pada pertengahan Januari 2016. "Sepengetahuan saya, beberapa kali saya bertemu presiden tidak ada reshuffle dalam waktu dekat," katanya.

Saat ini, PKB memiliki tiga kursi menteri. Mereka adalah Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Marwan Djafar, Menteri Pemuda dan Olahraga Imama Nahrawi dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri. Tiga kementerian ini juga mendapat predikat CC (Cukup Memadai) dari evaluasi akuntabilitas yang dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan agar para menteri dapat bekerja dengan baik. Jokowi juga mengingatkan evaluasi menteri dan perombakan kabinet merupakan kewenangannya.

"Saya ulangi lagi, reshuffle itu adalah hak prerogatif presiden. Kamu juga jangan ikut-ikut, dorong-dorong, dikte-dikte, desak-desak. Hak prerogatif presiden," katanya. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER