Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto enggan mengomentari isu Johan Budi Sapto Prabowo menjadi juru bicara Presiden Joko Widodo. Menurutnya, perlu tidaknya juru bicara kepresidenan merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, selama ini Jokowi merupakan komunikator yang baik. Hadirnya kader PDIP Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet, dianggap mampu berkomunikasi politik dengan baik.
"Dengan adanya Pramono Anung, beliau juga mampu menjabarkan dan menjadi juru bicara yang baik," ujar Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (7/1).
Selain itu, Hasto berpendapat berkomunikasi yang baik juga menjadi kewajiban dari seluruh jajaran para pembantu Presiden Jokowi di Kabinet Kerja. Setiap menteri harus mampu menjabarkan dan berkomunikasi politik yang sesuai dengan ruang lingkup kementeriannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menilai mantan pelaksana tugas komisioner KPK Johan Budi cocok menjadi juru bicara Presiden Jokowi. Sebelum menjadi komisioner, Johan Budi sempat menjadi juru bicara KPK sejak 2006 lalu.
Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pelayanan Masyarakat KPK pada 2008 dan 2009 serta Kabiro Humas KPK sejak 2009 hingga 2014.
Teten mengaku, Jokowi juga belum mendapatkan rekomendasi resmi mengenai hal tersebut. Sementara Johan Budi juga mengaku belum pernah bertemu Jokowi untuk membicarakan jabatan juru bicara itu. Menurutnya, kabar tersebut hanya rumor.
(sip)