Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Panitia Pengarah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, mengungkapkan bahwa para kader merasa puas dengan paparan Presiden Joko Widodo dalam acara Rakernas kali ini.
"Secara umum kami melihat apa yang disampaikan Pak Jokowi sebagai Presiden dan arahan pemaparan dalam rapat pleno tertutup lebih mempertegas dan memperdalam apa yang disinggung tadi (ketika pidato pembukaan)," ujar Andreas di Hall D, Jakarta Internasional Expo (JiExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad (10/1).
Andreas menuturkan, jika diperhatikan, Presiden secara eksplisit memberikan dukungannya pada apa yang disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengenai ide besar Pembangunan Nasional Semesta Berencana. Hal itu pun, tuturnya, ditekankan kembali dalam penyampaian pengarahan penutupan paling tidak tiga kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Andreas berpandangan, dalam rapat pleno tertutup tadi Presiden juga menyampaikan bahwa ada satu tantangan penting, namun berat, yang dihadapi pemerintah sekarang ini. Tantangan tersebut adalah bagaimana mengubah pola pikir dan paradigma cara bekerja dan melaksanakan pembangunan Indonesia, dari pola pikir konsumtif menjadi lebih produktif.
"Bukan hanya soal paradigma, tapi diimplementasikan dalam program-program pemerintahan. Apa yang disinggung program pemerintah dalam hal memotong subsidi BBM (bahan bakar minyak) yang jumlahnya cukup besar, yakni Rp3000 triliun per tahun," katanya.
Oleh karena itu, imbuh Andreas, jumlah anggaran yang begitu besar seharusnya dialihkan untuk pembangunan infrastruktur dan menjalankan program-program produktif. "Beliau menyampaikan juga, PDIP dalam pelaksanaannya, terutama dalam program yang langsung berhubungan dengan rakyat perlu sinergi dari tingkat pusat hingga daerah. Presiden memberikan highlight kepada para menteri dan Seskab untuk menjadi penghubung," ujarnya.
Terakhir, Andreas memaparkan, sang kepala negara juga menyinggung bahwa dalam perjalanan pemerintahan setahun ini para kader harus berani mengeluarkan gagasan-gagasan besar untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang diinginkan dalam jangka waktu 25 tahun hingga 100 tahun ke depan.
"Contohnya bagaimana Pembangunan Nasional Semesta Berencana diimplementasikan dalam bidang-bidang spesifik, bagaimana mendesain sistem yang efektif untuk Indonesia, sehingga pemikiran-pemikiran besar dalam Rakernas ini welcome untuk disampaikan ke Bappenas," katanya.
(ded/ded)