Prabowo Syaratkan Cagub Jakarta Punya Dana yang Besar

Basuki Rahmat | CNN Indonesia
Senin, 08 Feb 2016 06:43 WIB
Partai Gerindra mengingatkan bahwa untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tidak gampang dan tidak murah.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mensyaratkan bakal calon gubernur DKI Jakarta dari partainya harus memiliki dana yang besar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menginginkan kadernya yang akan bertarung dalam bursa pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 memiliki kekuatan finansial yang besar.

Karena itu Ketua Umum Partai Gerindra dalam menjaring bakal calon gubernur di internal partai sangat memperhatikan kekuatan dana yang dimiliki oleh masing-masing kadernya yang akan bertarung. “Itu (kekuatan finansial) yang menjadi salah satu syarat penting bagi kader yang ikut seleksi,” kata politikus Gerindra Aryo P.S. Djojohadikusumo kepada CNN Indonesia.com, Minggu (6/2).

Aryo mengatakan bahwa untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tidak gampang dan tidak murah. “Ada 15 ribu tempat pemungutan suara yang harus dijaga oleh saksi-saksi dari pihak kami. Semua itu membutuhkan dana yang besar,” ujar Aryo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keponakan Prabowo yang duduk di Komisi VII DPR itu menyatakan logistik yang dibutuhkan sangat besar sehingga diperlukan kekuatan finansial yang besar pula. “Keuangan calon harus mampu mengimbangi calon lainnya. Jumlah pemilih di DKI Jakarta ada tujuh juta lebih,” kata  Aryo.

Dalam hal ini, kata dia, Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra tidak membantu mengucurkan dana untuk calon kepala daerah yang maju dari partainya. “Pak Prabowo tidak membedakan dengan daerah-daerah lain. Calon yang akan maju di pilkada DKI Jakarta juga diperlakukan sama dengan calon yang maju di daerah-daerah lain,” tutur Aryo.

Menurut Aryo saat pilkada serentak pada Desember 2015 lalu, pihak DPP Gerindra juga tidak membantu pendanaan sama sekali bagi para kadernya yang maju dalam ajang pilkada. “Pihak DPP konsisten tidak memberi bantuan finansial sedikitpun,” kata dia.

Aryo mengingatkan bahwa untuk calon wakil gubernur yang akan berpasangan dengan calon gubernur dari Gerindra juga dituntut untuk memiliki kekuatan dana yang besar.

Selain memiliki kekuatan finansial secara mandiri, kata Aryo, syarat lain yang juga menyertai yaitu harus memiliki kekuatan visi, misi, program, dan kemampuan debat. “Kandidat yang akan maju akan dilihat apakah mempunyai kemampuan debat yang hebat juga,” kata dia.

Aryo menyebutkan sejauh ini DPP Gerindra sudah mengantongi empat nama yang lolos dalam seleksi lanjutan. “Ada Sandiaga Uno, Biem Benyamin, M Sanusi, dan M Taufik,” ucap Aryo.

Ketika disinggung dari keempat bakal calon itu bahwa Sandiaga yang memiliki kekuatan finansial paling besar, Aryo hanya menjawab dengan tertawa.

Prabowo saat peringatan HUT ke-8 Partai Gerindra, Sabtu (6/2), sudah menyapa Sandiaga Uno dengan sebutan "gubernur kita". Sandiaga sendiri mengaku sudah diperintahkan Prabowo untuk mulai mempersiapkan diri menghadapi cagub DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Tadi perintah ketua umum dalam enam bulan ke depan harus menyapa konstituen, bagaiman Gerindra bisa memberikan solusi bagi permasalahan Jakarta," ujar Sandiaga.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER